Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Laga Legendaris Manila Dilelang Rp 95 Miliar

Kompas.com - 05/04/2024, 16:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

MANILA, KOMPAS.com - Celana yang dikenakan legenda tinju Muhammad Ali dalam pertandingan tinju "Thrilla in Manila" yang terkenal dengan lawannya Joe Frazier kini dilelang di Sotheby's di New York.

Celana pendek Ali diperkirakan akan terjual lebih dari 6 juta dollar AS atau Rp 95 miliar.

Lelang celana pendek Muhammad Ali dari pertarungan ikonik terjadi ketika Sotheby's memutuskan untuk melelang sejumlah barang olahraga.

Baca juga: Afrika Selatan Berusaha Hentikan Lelang Barang Nelson Mandela di New York

Dilansir dari DW, penawaran telah diterima secara online sejak 27 Maret, dan lelang dibuka hingga 12 April.

Celana pendek putih bergaris hitam memiliki tulisan asisten pelatih dan corner man Ali, Drew "Bundini" Brown dan ditandatangani oleh Ali.

Celana tersebut dikenakan oleh Ali pada pertandingan tinju monumentalnya melawan Frazier pada bulan Oktober 1975 di Filipina.

Pertarungan tersebut adalah pertarungan ketiga dan terakhir antara Ali dan Frazier dan membawa kemenangan bersejarah bagi Ali dalam apa yang dianggap sebagai trilogi terhebat dalam sejarah tinju.

Pertarungan berlangsung 14 ronde sebelum pelatih Frazier menyerah.

Muhammad Ali menorehkan sejarah dalam banyak hal, termasuk dengan dua kali merebut kembali gelar juara dunia yang telah hilang.

Sepanjang perjalanannya, dia mengalami sejumlah pertarungan yang berkesan seperti, termasuk di Manila.

Pada tahun 1976 Ali merusak reputasinya dengan setuju untuk mengambil bagian dalam pertarungan aneh melawan pegulat profesional Jepang Antonio Inoki.

Baca juga: Ferrari Tahun 1962 Laku Rp 812,5 Miliar, Mobil Termahal Kedua di Lelang

Inoki menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di ring dan mencoba menendang kaki Ali. Ali menghabiskan sebagian besar waktunya mencoba meraih ke bawah untuk memukulnya. Tontonan aneh 15 ronde itu berakhir imbang.

Pada tahun 1978 Ali melakukan kesalahan dengan tidak menganggap serius lawannya, Leon Spinks.

Kegemukan dan tidak berlatih terlalu keras, Ali kembali kehilangan gelarnya.

Dalam pertandingan ulang di tahun yang sama, Ali menjadi juara kelas berat untuk ketiga kalinya dan mengumumkan pengunduran dirinya. Kembalinya dia nanti tidak berhasil.

Setelah karirnya, Ali berteman dengan dua lawan terberatnya di atas ring, Joe Frazier dan George oreman.

Baca juga: Emilliano Martinez Lelang Sarung Tangan Final Piala Dunia untuk Bantu RS Kanker Anak

Ali tidak hanya seorang juara tinju tetapi juga seorang aktivis hak-hak sipil yang vokal bagi orang Afrika-Amerika. Dia meninggal pada tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com