Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Dampak Perang Timur Tengah terhadap Geopolitik dan Geostrategi Indonesia (Bagian I)

Kompas.com - 23/01/2024, 15:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan terhadap terorisme menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan, dengan kerja sama internasional sebagai elemen kunci dalam upaya melawan ancaman tersebut.

Dalam menghadapi dampak perang di Timur Tengah, Indonesia harus mengintensifkan diplomasi dan kerja sama regional. Posisi geopolitik Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara memberikan peluang untuk memainkan peran mediasi dan aktif berkontribusi dalam upaya penyelesaian konflik di Timur Tengah.

Memainkan peran proaktif ini, Indonesia dapat membantu meredakan ketidakstabilan regional dan menjaga keamanan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.

Maka dalam menghadapi tantangan kompleks ini, keberhasilan Indonesia dalam mengelola dampak perang di Timur Tengah bergantung pada kebijakan luar negeri yang cerdas, tindakan pencegahan terhadap ancaman keamanan, dan keterlibatan aktif dalam upaya diplomasi global.

Kekayaan sumber daya alam, khususnya cadangan minyak dan gas di Timur Tengah, memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global.

Perang di kawasan ini memiliki potensi besar untuk memicu fluktuasi harga minyak dunia, mengingat sebagian besar produksi minyak global berasal dari negara-negara di Timur Tengah.

Implikasinya terhadap Indonesia, sebagai negara importir minyak, menjadi sangat nyata. Indonesia diproyeksikan akan merasakan dampak ekonomi langsung dari perubahan harga minyak tersebut. Indonesia sangat tergantung pada stabilitas harga minyak dunia.

Perubahan harga minyak dapat langsung memengaruhi biaya impor minyak, yang merupakan komoditas vital dalam industri dan sektor transportasi.

Kenaikan harga minyak dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi, dan distribusi barang, maka hal ini bisa mengakibatkan tekanan inflasi dan mengganggu keseimbangan ekonomi nasional.

Dalam konteks ini, neraca perdagangan Indonesia dapat menjadi salah satu sektor yang terdampak paling signifikan. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan nilai impor minyak, sehingga meningkatkan defisit perdagangan.

Dampaknya tidak hanya terasa pada sektor perdagangan, tetapi juga merambat ke sektor-sektor terkait, termasuk industri dan jasa.

Oleh karena itu, pengelolaan keseimbangan neraca perdagangan menjadi sangat penting dalam menghadapi fluktuasi harga minyak dunia.

Pentingnya minyak dalam industri dan transportasi menambah dimensi dampak ekonomi yang signifikan. Kenaikan biaya energi dapat memberikan tekanan tambahan pada sektor industri, mengurangi daya saing dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, sektor transportasi yang bergantung pada bahan bakar minyak akan mengalami lonjakan biaya operasional, yang pada gilirannya dapat mengarah pada kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan.

Upaya untuk mengelola dampak ekonomi perubahan harga minyak memerlukan strategi yang komprehensif. Diversifikasi sumber energi, peningkatan efisiensi energi, dan kebijakan fiskal responsif dapat menjadi langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak.

Di samping itu, kerja sama internasional dan diplomasi ekonomi dapat menjadi alat yang efektif dalam memitigasi risiko fluktuasi harga minyak dunia.

Sejalan dengan ini, Indonesia dapat mempertimbangkan upaya untuk memperkuat posisi negara sebagai pemain strategis di pasar energi global.

Keterlibatan aktif dalam forum-forum internasional terkait energi, peningkatan kapasitas infrastruktur energi terbarukan, dan investasi dalam riset energi dapat membantu mengurangi ketergantungan pada minyak dan mengelola risiko dampak ekonomi yang dihasilkan oleh fluktuasi harga minyak dunia.

Dinamika peran diplomasi global

Peran diplomasi global dalam menghadapi konflik di Timur Tengah menjadi semakin menonjol dan krusial dalam upaya mencapai perdamaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com