Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Putus Sekolah Anak Perempuan Afrika Meningkat

Kompas.com - 28/10/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Krisis biaya hidup mendorong anak perempuan di Afrika tak melanjutkan pendidikan demi pekerjaan berupah rendah atau pernikahan dini.

Badan amal Camfed, yang beroperasi di lima negara Afrika menyerukan rencana enam tahun untuk menyekolahkan 6 juta anak perempuan.

Pandemi Covid-19 dan kenaikan harga pangan dan energi selama 18 bulan terakhir telah menghalangi banyak anak untuk bersekolah, sehingga membatasi peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan terampil dan penghasilan mandiri.

Baca juga: Putus Sekolah karena Ikut Perang Dunia II, Veteran Ini Dapat Ijazah SMA di Usia 98 Tahun

Dilansir dari Guardian, Bos Camfed, Angeline Murimirwa, berharap dapat meningkatkan usulan anggaran sebesar 414 juta dollar AS untuk mengatasi hal ini.

Setelah tiga dekade memberikan dukungan pendidikan di Ghana, Malawi, Tanzania, Zambia dan Zimbabwe, badan amal tersebut ingin mendukung 5 juta anak perempuan lagi untuk memasuki sekolah menengah pada akhir tahun 2029.

Menurut Unicef, 129 juta anak perempuan di seluruh dunia tidak bersekolah, termasuk 32 juta pada usia sekolah dasar, dan 97 juta pada usia sekolah menengah.

Studi Bank Dunia pada tahun 2018 memperkirakan bahwa terbatasnya kesempatan pendidikan bagi anak perempuan dan hambatan untuk menyelesaikan pendidikan 12 tahun, menyebabkan negara kehilangan produktivitas.

Baca juga: Diam-diam Bawa Bir ke Sekolah, Siswa 7 Tahun Ini Bikin Teman Sekelasnya Mabuk

Pendapatan seumur hidup antara 15 hingga 30 miliar dollar AS pun juga lenyap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com