Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Evakuasi Warga Kota Kiryat Shmona yang Berbatasan dengan Lebanon

Kompas.com - 20/10/2023, 14:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Militer Israel mengumumkan rencana untuk mengevakuasi penduduk di Kota Kiryat Shmona di wilayah utara yang berbatasan dengan Lebanon pada Jumat (20/10/2023). 

Rencana ini datang setelah Israel terus terlibat dalam bentrokan dengan para Hezbollah di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

"Beberapa saat yang lalu, Komando Utara telah menginformasikan kepada walikota kota tersebut mengenai keputusan itu. Rencana tersebut akan dikelola oleh otoritas lokal, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pertahanan," kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: AS, Inggris, dan Jerman Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Hezbollah yang didukung Iran dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu dengan Iran telah melakukan kontak senjata dengan Israel selama berhari-hari belakangan ini. Itu terjadi setelah kelompok Hamas menyerang komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober dan dilaporkan menewaskan sedikitnya 1.400 orang.

Sementara, lebih dari 3.700 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh di seluruh Jalur Gaza dalam pengeboman Israel, menurut angka dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya terus menargetkan sasaran Hezbollah seiring dengan meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) melakukan sejumlah serangan terhadap infrastruktur Hezbollah, termasuk pos-pos pengamatan," kata Militer Israel pada Jumat pagi.

Selain itu, dikatakan, jet-jet tempur IDF menghantam tiga pasukan yang mencoba meluncurkan rudal anti-tank ke arah Israel.

Baca juga: Israel Bunuh 4 Orang yang Hendak Menyusup dari Lebanon

Pihak berwenang Israel tampak terus berupaya mengevakuasi masyarakat di seluruh perbatasan utara, ketika pasukan cadangan, kolom tank, dan kendaraan lapis baja mengalir ke daerah tersebut.

Gerakan Hezbullah sendiri terakhir kali berperang dengan Israel pada 2006.

Perang itu menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 160 orang di Israel, sebagian besar tentara, dalam konflik yang meninggalkan bekas luka yang dalam dan perbatasan yang dipenuhi senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com