Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Mengira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang lalu Merawatnya hingga Dewasa

Kompas.com - 27/09/2023, 23:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang perempuan Rusia menyelamatkan seekor bayi macan kumbang yang terdampar di pinggir jalan karena mengira ia itu adalah seekor kucing peliharaan.

Ia lantas membawanya pulang dan membesarkannya, tetapi ketika ia tumbuh besar, ia baru menyadari bahwa itu adalah macan kumbang.

Video saat ia menyelamatkan dan merawat macan kumbang itu menjadi viral di media sosial, menunjukkan ikatan yang mendalam antara perempuan itu, macan kumbang, dan anjing peliharaannya.

Baca juga: WHO Prihatin dengan Peningkatan Kasus Flu Burung pada Kucing di Polandia

Dilansir dari NDTV, video tersebut dimulai saat wanita itu menemukan macan kumbang dan membawanya pulang untuk dirawat.

Seiring dengan pertumbuhannya, ia menyadari bahwa makhluk itu memang seekor macan kumbang hitam.

Video ini juga menyoroti ikatan khusus antara wanita itu, macan kumbang, dan anjingnya.

Video menawan ini diposting di Instagram oleh pengguna @factmayor dan awalnya diunggah oleh @luna_the_pantera.

Video ini dibagikan pada tanggal 21 September.

Sejak dibagikan, video ini telah mengumpulkan lebih dari 9,1 juta penayangan dan lebih dari 14 juta suka, serta banyak komentar yang mengungkapkan keheranan dan kekaguman.

Baca juga: Jepang Rilis Aplikasi Deteksi Rasa Sakit pada Kucing, Diklaim Punya Tingkat Akurasi 90 Persen

"Bayi yang malang itu tidak akan selamat jika dia tidak mengambilnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com