Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Megah Langka Peninggalan Romawi Ditemukan di Bawah London

Kompas.com - 04/07/2023, 23:06 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah struktur makam peninggalan Romawi yang disebut "benar-benar unik" telah ditemukan tim arkeolog di London selatan, Inggris.

Sisa-sisa struktur makam ini ditemukan di sebuah lahan kosong di Jalan Southwark, tidak jauh dari Borough Market dan Stasiun London Bridge.

Para arkeolog menggambarkan temuan yang menampilkan sisa-sisa lantai dan dinding itu sebagai "sangat langka".

Baca juga: Arkeolog Temukan Kamar Mandi Kuno Era Romawi di Mesir, Lengkap dengan Bathtub

Mereka menduga situs itu dahulunya digunakan sebagai semacam kuburan warga kelas atas bangsa Romawi.

Rencananya temuan arkeologi ini nantinya akan ditampilkan ke publik, ujar tim di balik penemuan itu.

Mereka menduga situs itu dahulunya digunakan sebagai semacam kuburan warga klas atas bangsa Romawi.MOLA via BBC INDONESIA Mereka menduga situs itu dahulunya digunakan sebagai semacam kuburan warga klas atas bangsa Romawi.
Penggalian situs arkeologi ini dipimpin oleh Museum of London Archaeology (MOLA) atas nama Landsec and Transport for London (TfL).

MOLA percaya kualitas preservasinya telah menjadikan mausoleum (monumen makam) ini paling utuh dibandingkan temuan serupa yang pernah digali di Inggris.

Di samping posisi mozaik yang terletak di tengah, mereka menemukan platform yang ditinggikan dan anak tangga yang masih utuh.

Sisa-sisa struktur makam ini ditemukan di sebuah lahan kosong di Jalan Southwark, tidak jauh dari Borough Market dan Stasiun London Bridge.THELIBERTYOFSOUTHWARK.com via BBC INDONESIA Sisa-sisa struktur makam ini ditemukan di sebuah lahan kosong di Jalan Southwark, tidak jauh dari Borough Market dan Stasiun London Bridge.
Di lahan yang sedang dibangun gedung pusat budaya itu, alat berat ekskavator yang sedang bekerja menemukan dua gundukan yang di atasnya ada mozaik.

Dalam proses penggalian, tim arkeolog meyakini ada struktur lantai serupa di beberapa titik.

"Semua temuan ini mengindikasikan bahwa dulunya ini adalah bangunan yang kokoh," kata MOLA. "Mungkin setinggi dua lantai."

Baca juga: Israel Temukan Koin Langka Era Romawi Berusia 1.900 Tahun

Mosaik kedua ditemukan di bawah yang pertama, menunjukkan bahwa lantainya dinaikkan di sejumlah titik.MOLA via BBC INDONESIA Mosaik kedua ditemukan di bawah yang pertama, menunjukkan bahwa lantainya dinaikkan di sejumlah titik.
Meskipun situs ini diyakini sebagai lokasi pemakaman, tidak ditemukan peti mati. Namun di sana ditemukan lebih dari 100 koin, pecahan tembikar, genteng, dan potongan logam.

Ada periode penggalian yang berkelanjutan di situs tersebut.

Pada 2022, di sana ditemukan mozaik peninggalan Romawi berskala besar yang pernah ditemukan di London selama lebih dari 50 tahun.

Antonietta Lerz, arkeolog senior MOLA, mengatakan situs itu merupakan "jendela yang menarik" untuk mengetahui bagaimana kehidupan para pemukimnya.

Baca juga: Penemuan Patung Perunggu Berusia 2.000 Tahun di Italia, Berpotensi Tulis Ulang Sejarah Kekaisaran Romawi

Antonietta Lerz, arkeolog senior MOLA, mengatakan situs itu merupakan jendela yang menarik untuk mengetahui bagaimana kehidupan para pemukimnya.MOLA via BBC INDONESIA Antonietta Lerz, arkeolog senior MOLA, mengatakan situs itu merupakan jendela yang menarik untuk mengetahui bagaimana kehidupan para pemukimnya.
Arkeolog dari MOLA berharap dapat menentukan usia makam ini, dan telah menyediakan model tiga dimensi dari situs tersebut.

Landsec dan TfL mengatakan, mereka berkomitmen untuk memulihkan dan mempertahankan sisa-sisa struktur situs itu untuk nantinya ditampilkan secara permanen ke publik.

Baca juga: Terungkap Setelah 1.600 Tahun, Mosaik Romawi Langka Ditemukan di Suriah Gambarkan Perang Troya

Di sana tim arkeologi menemukan lebih dari 100 koin, pecahan tembikar, genteng, dan potongan logam.THELIBERTYOFSOUTHWARK.com via BBC INDONESIA Di sana tim arkeologi menemukan lebih dari 100 koin, pecahan tembikar, genteng, dan potongan logam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com