Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah-daerah Pinggiran New York Bertekad Hentikan Bus Bawa Migran

Kompas.com - 09/05/2023, 11:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi yang mewakili daerah di pinggiran New York pada Senin (8/5/2023), menyatakan tekad akan menentang rencana Wali Kota New York Eric Adams untuk mengirim para pencari suaka ke daerah tersebut.

Eksekutif Rockland County Ed Day, yang merupakan pejabat dari Partai Republik, mengatakan akan memberlakukan keadaan darurat.

Dia berencana melangsungkan konferensi pers untuk membahas rencana Eric Adams mengangkut hingga 300 migran dewasa lajang ke hotel di Rockland dan Orange County.

Baca juga: ASEAN Hadapi Perang Dingin Baru AS-China, Seberapa Kuat Posisi Indonesia sebagai Ketua?

Sebelumnya pada Jumat (5/5/2023), Wali Kota Eric Adams, mengumumkan rencana untuk mengangkut para migran itu ke dua county bagian utara kota tersebut secara sukarela.

Anggota dari Partai Demokrat itu menjelaskan, program tersebut akan membantu kota itu mengatasi lebih dari 37.500 pencari suaka yang sudah menjadi bagian dari layanan kota.

Adams mengatakan, para migran akan diberi makan dan layanan lain selama mereka berada di hotel tersebut.

Rockland County umumkan keadaan darurat

Ed Day, pada Sabtu (6/5/2023), menanggapi pernyataan itu dengan mengumumkan keadaan darurat.

Dia mengatakan, Rockland County telah mengalami krisis perumahan yang ekstrem.

"Mengirim bus-bus yang membawa migran hanya akan menambah masalah itu sepuluh kali lipat, sambil menekankan bahwa sistem pendukung kota sudah mencapai titik puncaknya,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP).

Baca juga: Italia Umumkan Keadaan Darurat, Kewalahan Dibanjiri Migran

Dalam pernyataannya, Day mengatakan, keadaan darurat akan tetap berlaku setidaknya selama 30 hari ke depan, termasuk denda sebesar 2.000 dollar AS per migran untuk hotel dan kotamadya mana pun yang mengirim migran ke Rockland County.

Day juga menyerukan warga daerah itu untuk datang ke Hudson Valley pada Rabu (10/5/2023), di mana Presiden Joe Biden akan menyampaikan pandangannya soal pagu utang.

“Saya mendorong setiap orang untuk datang ke sana dan menanyakan kepadanya tentang rencananya mengatasi krisis kemanusiaan di perbatasan kita, dan di New York, dan di Hudson Valley, akibat kebijakan-kebijakan (yang diambil pemerintah),” ucap dia.

Kantor berita AP melaporkan, Juru bicara Adams belum menanggapi pengumuman yang disampaikan Day, dan merujuk pada rilis berita pada Jumat tentang rencana yang disampaikan Adams itu.

Baca juga: FIFA Dituntut Berikan Keadilan pada Pekerja Migran Piala Dunia Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com