Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Setujui Pil Aborsi untuk Gugurkan Kehamilan Tahap Awal

Kompas.com - 30/04/2023, 09:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Untuk kali pertama, pil aborsi akan tersedia di Jepang untuk mengakhiri kehamilan tahap awal.

Kementerian Kesehatan Jepang memberikan persetujuan pada Jumat (28/4/2023). Pil aborsi yang disetujui adalah produksi perusahaan farmasi Inggris, Linepharma.

Aborsi legal di Jepang hingga usia kehamilan 22 minggu, tetapi persetujuan biasanya diperlukan dari pasangan atau kekasih. Sebelum pil aborsi diizinkan, pembedahan adalah satu-satunya jalan.

Baca juga: Spanyol Izinkan Perempuan 16 Tahun Aborsi Tanpa Persetujuan Orangtua

Linepharma sudah mengajukan produknya untuk persetujuan di Jepang sejak Desember 2021.

Obat serupa tersedia di banyak negara termasuk Perancis--yang kali pertama menyetujui pil aborsi pada 1988--dan Amerika Serikat yang telah tersedia sejak tahun 2000.

Pengesahan panel kementerian Jepang tertunda selama sebulan karena ribuan opini publik diajukan. Nantinya obat ini dapat diminum sampai usia kehamilan sembilan minggu.

Stasiun tv nasional NHK mengatakan, total biaya pil aborsi dan konsultasi medis sekitar 100.000 yen (Rp 10,8 juta). Aborsi tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan masyarakat.

Baca juga:

Adapun aborsi bedah dapat menelan biaya sekitar 100.000-200.000 yen (Rp 21,6 juta).

Para pendukung pil aborsi di Jepang juga meminta akses lebih baik ke pil kontrasepsi darurat guna mencegah kehamilan.

Pil kontrasepsi darurat saat ini tidak dapat dibeli di Jepang tanpa persetujuan dokter, dan  satu-satunya obat yang harus diminum di depan apoteker agar tidak dijual di pasar gelap.

Baca juga: Mengapa Hak Aborsi di AS Terus-menerus Picu Pro-Kontra?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com