Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kamboja Bangun Rumah Pesawat di Tengah Ladang, Menabung 30 Tahun, Jadi Tempat Piknik

Kompas.com - 25/03/2023, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

SIEM REAP, KOMPAS.com – Seorang warga Kamboja, Chrach Peou (43), membangun rumah dengan bentuk pesawat di tengah ladang meski seumur hidupnya dia tidak pernah terbang.

Desain rumah Peou tersebut sangat mirip dengan pesawat, lengkap dengan sayap, sirip ekor, roda pendarat, bahkan "mesin jet".

Dilansir dari AFP, rumah pesawat Peou terletak di tengah sawah di dekat kota Siem Reap, pintu gerbang ke kompleks Candi Angkor Wat.

Baca juga: Kediaman Raja Kamboja Kebakaran

Untuk membangun rumah pesawat impiannya itu, Peou menghabiskan tabungannya sekitar 20.000 dollar AS (Rp 303 juta) dan membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk membangunnya.

Uang itu berasal dari kegigihan Peou, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, dengan menabung selama 30 tahun.

“Ini adalah impian saya sejak masih muda, jadi saya senang bisa mencapai tujuan saya,” kata Peou.

Rumah pesawat Peou memiliki dua kamar tidur dan dua kamar mandi. Rumah ini berdiri tegak di atas tiang setinggi enam meter di atas ladang.

Baca juga: Gadis 11 Tahun Meninggal karena Flu Burung di Kamboja, WHO Peringatkan Semua Negara Waspada

“Kami bisa tinggal di sini, tidur di sini, pakai kamar mandi di sini, dan makan di sini seperti di pesawat. Ini milik saya, saya sangat senang,” kata Peou kepada AFP.

Peou mengatakan, dia mendapat inspirasi desain rumah pesawatnya setelah banyak menonton video jet pribadi.

Selain digunakan sebagai tempat tinggal, Peou juga menjadikan rumah pesawatnya itu sebagai tempat piknik.

Bagi pengunjung yang ingin piknik dan berfoto di rumah pesawatnya, dia mematok tarif masuk antara 50 sen dollar AS (Rp 7.500) hingga 1 dollar AS (Rp 15.000).

Baca juga: Kamboja Ganti Nama Muay Thai Jadi Kun Khmer di SEA Games 2023, Thailand Akan Boikot

Salah satu pengunjung, Kim Muo, mengaku tertarik piknik di rumah pesawat Peou. Dia bahkan mengajak keluarganya.

“Indah, menarik, ada pohon palem di dekatnya,” kata Kim Muoy kepada AFP.

Meski sudah punya rumah pesawat, Peou masih bermimpi dapat terbang menaiki pesawat sungguhan suatu hari nanti.

“Ketika saya punya uang dan tahu ke mana saya ingin pergi, saya akan naik pesawat untuk pergi ke sana,” ujar Peou.

Baca juga: Kamboja Siapkan Sungai Mekong untuk Konservasi Lumba-lumba Irrawaddy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com