Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video Minum Tuak, Wanita India Ditangkap Departemen Cukai

Kompas.com - 25/03/2023, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

THRISSUR, KOMPAS.com – Departemen Cukai Negara Bagian Kerala, India, menangkap seorang wanita karena meminum kallu, sejenis tuak, dan mengunggah videonya di media sosial.

Dilansir dari India Times, Jumat (24/3/2023), wanita yang disebut identitasnya sebagai Anjana tersebut menikmati kallu di semacam kedai tuak bersama teman-temannya.

Setelah ditangkap, Anjana yang merupakan warga Thrissur kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Baca juga: Helikopter Bea Cukai Spanyol Jatuh Saat Mengejar Bandar Narkoba

India Times melaporkan, kallu adalah minuman keras dengan kandungan alkohol yang jauh lebih sedikit, bahkan lebih rendah dari kebanyakan bir.

Di Negara Bagian Kerala, kallu biasanya dijual di semacam kedai tuak bernama kallu shap. Selain menjual minuman keras, kallu shap juga menjual berbagai makanan.

Kallu shap sendiri jamak ditemui di hampir semua desa di Kerala dan beroperasi dengan lisensi Departemen Cukai Negara Bagian.

Beberapa kallu shap menjadi populer bahkan di kalangan non-peminum karena makanannya yang ekstra pedas.

Selain itu, beberapa kallu shap juga seringkali berfungsi ganda, sebagai kedai tuak atau sebagai restoran keluarga.

Baca juga: Bea Cukai AS Sita Kargo Kertas Toilet Bernilai Miliaran Rupiah Ternyata Ini Isinya

Panen kritik

Video yang diunggah Anjana menunjukkan dia meminum kallu bersama teman-temanya di kallu shap Kundolikadavu, yang merupakan satu tujuan makanan dan minuman yang sangat populer di Thrissur.

Menurut laporan media setempat, Anjana bersama teman-temannya itu berada di kallu shap untuk pesta menyambut suami salah satu dari mereka yang datang dari luar negeri.

Selain itu, juga muncul laporan bahwa Anjana sebenarnya tidak minum kallu, tetapi hanya berpose dengannya.

Baca juga: Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Namun, video tersebut telanjur beredar luas, Anjana ditangkap karena promosi yang melanggar hukum dan mempromosikan minuman keras.

Atas penangkapan Anjana tersebut, Departemen Cukai Negara Bagian Kerala menuai banyak kritik di media sosial.

Beberapa pengguna media sosial menyebut Departemen Cukai Negara Bagian Kerala menerapkan standar ganda dan misogini.

Sejumlah netizen menunjukkan ada banyak video di media sosial yang di mana laki-laki terlihat mengonsumsi kallu, tetapi tidak ada tindakan yang diambil terhadap mereka.

Baca juga: Terdeteksi Mengandung Covid-19, Bea Cukai China Tangguhkan Ikan Beku Impor Asal Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com