BEBERAPA pekan terakhir, isu penolakan kehadiran warga negara Israel kembali mencuat di Tanah Air. Sebabnya, Indonesia tahun ini bertindak sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20.
Salah satu negara yang lolos dalam turnamen tersebut adalah Israel, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia mau tidak mau bersedia menjamu tim nasional negara manapun yang bertanding di sini.
Sebenarnya, bukan baru kali ini isu penolakan atas Israel mencuat di Indonesia. Sebelumnya, banyak orang memperdebatkan rencana normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini menyusulnya banyaknya negara-negara Timur Tengah yang pada saat hampir bersamaan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Baca juga: Ankara Sebut Palestina Sambut Normalisasi Hubungan Turkiye-Israel
Persoalannya, bagi Indonesia, tidak ada hubungan yang perlu dinormalisasi dengan Israel. Karena Israel tidak pernah dikenal dalam nomenklatur diplomasi Indonesia. Indonesia tidak pernah mengakui adanya negara Israel, sehingga memang tidak ada yang perlu dilakukan normalisasi dengan negara tersebut.
Bila merujuk pada Pembukaan UUD 1945, alasan tidak diakuinya Israel sebagai negara, karena eksistensinya tidak sesuai dengan prinsip yang ditetapkan para pendiri bangsa kita yang menyatakan bahwa “penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Bagi Indonesia, Israel adalah “penjajah”. Karena itu, menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, bukan saja sebuah bentuk pengakuan atas eksistensi negara Israel, tapi juga sebuah pengkhianatan pada konsensus dasar kebernegaraan Indonesia.
Mungkin itu sebabnya, wacana normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel menguap begitu saja. Sampai di sini, sikap politik luar negeri Indonesia bisa dipahami.
Hanya saja, dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20, logika politiknya bisa saja berbeda. Sebagai tuan rumah, Indonesia mau tidak mau harus menjamu semua peserta turnamen tanpa pandang bulu.
Baca juga: Kapolri Jamin Keamanan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Andai Indonesia tetap ingin menolak, harus ada alasan jelas dan obyektif, yang bisa diterima semua bangsa di dunia untuk menolak kehadiran Tim Nasional Israel. Bila tidak, dikhawatirkan citra positif diplomasi Indonesia akan menurun drastis di mata negara-negara di dunia.
Jangan lupa, keputusan Indonesia untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel adalah sikap politik yang subyektif. Bagi negara lain, Israel diakui sebagai entitas kenegaraan yang berdaulat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.