Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guo Wengui, Awalnya Dikira Orang Terkaya di China, Ternyata Penipu Ulung

Kompas.com - 16/03/2023, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang taipan bisnis yang telah lama dicari oleh pemerintah China dan dikenal karena membina hubungan dengan tokoh-tokoh pemerintahan Trump termasuk Steve Bannon ditangkap Rabu (15/3/2023) di New York.

Dia dituduh mengawasi konspirasi penipuan senilai 1 miliar dollar AS.

Guo Wengui, 54 tahun, bersama pemodal dan kepala stafnya dituduh melakukan berbagai kejahatan, termasuk penipuan kawat dan sekuritas.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Ini Dampaknya bagi China

Dia didakwa di surat-surat pengadilan dengan nama Ho Wan Kwok.

Dilansir dari Associated Press, Jaksa AS mengatakan dakwaan itu berasal dari skema rumit di mana Guo berbohong kepada ratusan ribu pengikut online di Amerika Serikat dan di seluruh dunia sebelum menyalahgunakan ratusan juta dollar AS.

Pada dakwaan di pengadilan federal Manhattan Rabu, Guo mengaku tidak bersalah melalui pengacaranya.

Salah satu pengacaranya belum berkomentar.

Penuntut tinggi federal di Manhattan, Pengacara AS Damian Williams, mengatakan dalam sebuah rilis bahwa Guo didakwa dengan banyak tuduhan.

“Dia melapisi sakunya dengan uang yang dia curi, termasuk membelikan dirinya sendiri, dan kerabat dekatnya, sebuah rumah besar seluas 50.000 kaki persegi, sebuah Ferrari senilai 3,5 juta dollar AS, dan bahkan dua kasur seharga 36.000 dollar AS, dan membiayai kapal pesiar mewah senilai 37 juta dollar AS,” tulis pernyataan itu.

Guo pernah diyakini sebagai salah satu orang terkaya di China.

Baca juga: Honduras Berpaling dari Taiwan, Pilih Jalin Hubungan dengan China

Dia pergi pada tahun 2014 selama penumpasan anti-korupsi yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping yang menjerat orang-orang yang dekat dengan Guo, termasuk seorang pejabat tinggi intelijen.

Otoritas China menuduh Guo melakukan pemerkosaan, penculikan, penyuapan, dan pelanggaran lainnya.

Saat dia tinggal di New York sebagai buronan, dia menjadi pengkritik vokal Partai Komunis yang berkuasa dan mengembangkan hubungan dekat dengan Bannon, mantan ahli strategi politik Presiden Donald Trump.

Guo dan Bannon pada tahun 2020 mengumumkan pendirian inisiatif bersama yang menurut mereka bertujuan untuk menggulingkan pemerintah China.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tarif Hotel di Arab Naik | China Terbitkan Visa Lagi

Guo telah lama berargumen bahwa tuduhan terhadapnya di China adalah salah, dengan mengatakan tuduhan itu dimaksudkan untuk menghukumnya karena secara terbuka melakukan korupsi di sana dan mengkritik tokoh-tokoh terkemuka di Partai Komunis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com