Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 13:02 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengumumkan sepuluh aturan baru untuk bulan Ramadhan tahun ini, yang kemungkinan akan jatuh pada 23 Maret 2023.

Dikutip dari Deutsche Welle pada Jumat (10/3/2023), aturan-aturan ini mencakup larangan berbuka puasa di dalam masjid, durasi shalat, hingga tentang kehadiran anak-anak.

Penggunaan kamera di dalam masjid juga diatur dalam regulasi terbaru Arab Saudi untuk Ramadhan 1444 H.

Baca juga: Mengapa Banyak Non-muslim di Saudi Memilih Ikut Berpuasa pada Ramadhan Ini?

Selengkapnya, berikut adalah sepuluh aturan baru Ramadham 2023 di Arab Saudi yang dikutip dari News 18.

  1. Imam dan muazin dilarang absen saat Ramadhan. Jika berhalangan, mereka harus menugaskan orang lain untuk menggantikannya. Mandat ini harus dengan persetujuan cabang Kementerian di wilayah tersebut, dan yang bersangkutan berjanji tidak melanggar tanggung jawab. Ketidakhadiran tidak boleh melebihi jangka waktu tertentu.
  2. Waktu azan dan iqamah harus sesuai dengan waktu yang disetujui untuk setiap shalat.
  3. Shalat Tahajud selama sepuluh hari terakhir Ramadhan harus dengan cukup waktu sebelum azan Subuh, sehingga tidak memberatkan jamaah shalat Tarawih.
  4. Doa dalam shalat Tarawih tidak berlarut-larut. Hindari menggunakan himne dan intonasi.
  5. Diutamakan membaca buku-buku yang bermanfaat bagi jemaah masjid, sesuai surat edaran yang mengatur hal tersebut.
  6. Kamera di masjid tidak boleh untuk memotret imam dan jemaah selama shalat, dan tidak menyiarkan shalat di media apa pun.
  7. Imam bertanggung jawab atas itikaf, memverifikasi tidak ada pelanggaran dari peserta, mengetahui data orang yang ikut itikaf, dan meminta persetujuan sponsor untuk peserta dari luar Arab Saudi.
  8. Dilarang mengumpulkan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa (dan lainnya).
  9. Buka puasa bersama untuk orang yang berpuasa harus di halaman masjid, dan di bawah tanggung jawab imam serta muazin. Segera bersihkan tempat setelah selesai berbuka puasa. Dilarang mendirikan ruangan atau tenda sementara dan sejenisnya untuk mengadakan buka puasa di dalamnya.
  10. Jemaah dimohon tidak membawa anak-anak, karena akan mengganggu kekhusyukan ibadah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber DW,News 18
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Global
Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Global
China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Global
Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Global
Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Global
Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Global
Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

Global
Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Global
Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Global
Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Global
Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com