Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berpartisipasi dalam Negosiasi ke-2 IPEF di Indonesia

Kompas.com - 14/03/2023, 23:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Delegasi antarlembaga Amerika Serikat saat ini sedang berada di Bali untuk negosiasi putaran kedua Kerangka Ekonomi Indo Pasifik (Indo Pacific-Economic Framework, atau IPEF), yang akan berlangsung pada 13-19 Maret 2023.

Negosiasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Delegasi AS dipimpin oleh Kepala Negosiator Pilar I IPEF yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) untuk Asia Tenggara dan Pasifik Sarah Ellerman, dan Konselor Departemen Perdagangan yang juga Kepala Negosiator untuk Pilar II-IV Sharon H Yuan.

Baca juga: Transformasi Ekonomi China dan Implikasinya di Asia Pasifik

Juru runding dari 14 negara berpartisipasi dalam negosiasi kali ini.

“Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik akan membantu kita mengembangkan ekonomi kita secara berkelanjutan dan inklusif,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim.

“Kami berterima kasih kepada Indonesia karena telah menjadi tuan rumah bagi ratusan juru runding dari seluruh Indo-Pasifik minggu ini guna mempromosikan kemakmuran dan pembangunan di seluruh kawasan.”

Pada Mei 2022, AS meluncurkan prakarsa IPEF bersama Australia, Brunei Darussalam, Fiji, India, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

IPEF mewakili visi afirmatif kerja sama ekonomi di antara para sekutu dan mitra yang memiliki visi yang sama di kawasan Indo-Pasifik, yang mencerminkan keinginan bersama untuk mengatasi tantangan abad ke-21 yang melampaui bidang perdagangan dan investasi.

Baca juga: Menanti Implementasi Strategi Baru Korea Selatan di Indo-Pasifik

Pada September 2022, mitra IPEF mengeluarkan Pernyataan Menteri yang menguraikan ruang lingkup negosiasi untuk empat pilar IPEF. Keempat pilar tersebut meliputi Perdagangan, Rantai Pasokan, Ekonomi Bersih, dan Ekonomi Adil.

Negosiasi pertama IPEF diadakan pada Desember 2022 di Brisbane, Australia. Informasi tentang negosiasi ini dapat ditemukan di sini.

Negosiasi khusus terkait Pilar II-IV diadakan awal bulan ini di New Delhi, India. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di sini.

Untuk latar belakang tentang IPEF, silakan kunjungi https://ustr.gov/ipef dan https://www.commerce.gov/indo-pacific-economic-framework.

Baca juga: Persaingan Antariksa di Pasifik dan Pilihan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Global
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com