Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-356 Serangan Rusia ke Ukraina: 6.000 Anak Ukraina Ditahan, AS Sumbang Peluru Artileri Rp7,9 Triliun

Kompas.com - 15/02/2023, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Norwegia akan sumbang 8 tank Leopard 2 ke Ukraina

Pemerintah Norwegia pada hari Selasa menyatakan, akan menyumbangkan delapan tank Leopard 2 ke Ukraina.

Mereka memenuhi komitmen sebelumnya dan bergabung dengan banyak negara Barat untuk menjanjikan senjata yang lebih berat ke Ukraina.

Tentara Norwegia setidaknya saat ini memiliki 36 tank Leopard 2 yang beroperasi.

"Norwegia akan menyumbangkan delapan tank dan hingga empat kendaraan pendukung ke Ukraina. Selain itu, kami mengalokasikan dana untuk amunisi dan suku cadang," kata Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gram.

Dia mengatakan kepada media Norwegia bahwa pemberian tank itu akan segera terjadi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-351 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Sebut Beberapa Negara Janjikan Pesawat

UE menambahkan Rusia ke daftar hitam suaka pajaknya

Uni Eropa menambahkan Rusia ke daftar hitam suaka pajak pada Selasa.

Ini menjadi tindakan pemberian sanksi terbaru Uni Eropa terhadap Moskwa sejak invasi ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, UE mengatakan undang-undang perpajakan Rusia tahun 2022 telah gagal menghilangkan kekhawatiran atas perlakuan buramnya terhadap urusan pajak perusahaan induk internasional.

"Selain itu, dialog dengan Rusia mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan terhenti menyusul agresi Rusia terhadap Ukraina ," kata Dewan Eropa.

2 warga Rusia memenangkan hak untuk mengajukan status pengungsi di Korea Selatan

Pengadilan Korea Selatan pada Selasa memberikan hak untuk mengajukan status pengungsi kepada dua pencari suaka dari Rusia.

Hal itu memungkinkan mereka memasuki "Negeri Gingseng".

Dua orang tersebut adalah warga Rusia yang telah terdampar di bandara Incheon selama berbulan-bulan.

Namun, Pengadilan Distrik Incheon menolak permohonan warga negara Rusia lainnya, tanpa merinci alasan keputusan mereka.

Ketiga pria itu, yang namanya diminta tak disebutkan karena mengkhawatirkan akan keselamatan keluarga mereka di Rusia, terhitung telah tinggal di dalam Bandara Internasional Incheon sejak Oktober 2022.

Itu terjadi ketika mereka melarikan diri untuk menghindari wajib militer di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-350 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky ke Inggris | 24 Jam Paling Mematikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com