Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-344 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Ingatkan Keanggotaan UE, Putin Akui Terancam Tank Jerman

Kompas.com - 03/02/2023, 08:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-343 pada Kamis (2/2/2023).

Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang hari itu.

Ini termasuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan, negaranya yang dilanda perang sudah layak untuk memulai pembicaraan pada tahun ini untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-343 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Siap Kirim Jet F-16 | Penggeledahan Koruptor di Kyiv

Sementara itu, secara terpisah, Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia diancam oleh tank Jerman lagi seperti selama Perang Dunia II.

Untuk lebih lengkapnya, rangkuman serangan Rusia ke Ukriana hari ke-344 dapat Anda simak di sini:

Zelensky: Kyiv sudah layak mulai pembicaraan gabung UE tahun ini

Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-344, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan, negaranya yang dilanda perang sudah layak untuk memulai pembicaraan pada tahun ini untuk bergabung dengan Uni Eropa.

"Saya percaya bahwa Ukraina layak untuk memulai negosiasi keanggotaan Uni Eropa pada tahun ini," kata Zelensky pada Kamis, setelah pembicaraan dengan Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen, dikutip dari AFP.

Dia mengatakan, integrasi lebih lanjut dengan blok Eropa akan menginspirasi Ukraina dan memberi motivasi untuk berperang melawan pasukan Rusia.

Pada hari Jumat (3/2/2023) ini, Kyiv diagendakan menjadi tuan rumah KTT UE- Ukraina .

Pada Juni tahun lalu, para pemimpin Uni Eropa telah memberikan status kandidat kepada Ukraina, hanya beberapa bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke negara pro-Barat itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-342 Serangan Rusia ke Ukraina: IOC Putuskan Nasib Atlet Rusia, Ukraina Dituduh Pakai Ranjau Terlarang

Polandia berharap 40 negara menentang atlet Rusia di Olimpiade Paris

Menteri Olahraga Polandia Kamil Bortniczuk pada Kamis mengatakan, dirinya berharap banyak negara lain untuk ikut menentang masuknya atlet dari Rusia dan Belarus ke Olimpiade Paris 2024.

"Saya pikir minggu depan sikap yang sangat tegas dari perwakilan dari 40 negara ini akan terungkap," kata dia kepada televisi pemerintah.

Bortniczuk menegaskan, posisi tersebut akan sangat jelas, yakni menentang partisipasi Rusia dan Belarus dalam Olimpiade Paris.

Dia yakin negara-negara tersebut terutama adalah para anggota Uni Eropa dan Inggris.

Bortniczuk juga menyebut Amerika Serikat.

Tapi, Gedung Putih pada Kamis mengatakan, akan mendukung atlet Rusia dan Belarus untuk bertanding sebagai tim netral.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-341 Serangan Rusia ke Ukraina: Biden Tolak Kirim F-16, Boris Diancam Rudal Putin

AS dukung atlet Rusia bersaing sebagai atlet netral di Olimpiade

Amerika Serikat mendukung langkah untuk mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarus untuk ambil bagian di Olimpiade 2024 sebagai atlet netral.

Mereka mendukung asal para atlet dari Rusia dan Belarus dapat dicegah untuk menampilkan bendera atau lambang nasional negara masing-masing.

"Amerika Serikat telah mendukung penangguhan badan olahraga nasional Rusia dan Belarusia dari federasi olahraga internasional," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan, Kamis.

Dia menegaskan, jika atlet diundang ke acara internasional, seperti Olimpiade, harus jelas mereka tidak mewakili negara Rusia atau Belarus.

"Selain bendera resmi, keberadaan lambang dan lagu negara Rusia dan Belarus juga harus dilarang," ucap Pierre.

Posisi AS ini pun menambah perdebatan yang berkembang tentang status atlet dari Rusia dan Belarus di Olimpiade Paris 2024.

PM Inggris: memberi jet Ukraina akan membutuhkan pelatihan berbulan-bulan jika tidak bertahun-tahun

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Kamis mengatakan, pengiriman jet tempur ke Ukraina akan membutuhkan pelatihan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Dengan ini, dia sedang mencari cara yang paling efektif untuk membantu Kyiv mengamankan kemenangan melawan Rusia.

Dalam wawancara televisi untuk menandai 100 hari pertamanya menjadi PM Inggris, Sunak mengatakan kepada Piers Morgan Uncensored dari TalkTV bahwa, Inggris selalu berbicara dengan Ukraina tentang dukungan yang tepat sesuai kebutuhan mereka.

"Masalahnya adalah dukungan apa yang dapat kami berikan yang menurut kami akan membuat perbedaan terbesar? Itulah mengapa keputusan yang saya ambil sebagai perdana menteri adalah menjadi salah satu negara pertama di dunia yang menyediakan tank berat ke Ukraina. Kami, kemudian diikuti oleh negara lain,” kata dia.

Jet tempur, menurut Sunak, adalah peralatan sangat canggih yang membutuhkan waktu berbulan-bulan atau tidak bertahun-tahun untuk melatih orang dalam mengoperasikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com