Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal Dikonfirmasi, Perekam Warga India

Kompas.com - 18/01/2023, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KATHMANDU, KOMPAS.com – Video detik-detik pesawat yang jatuh di Nepal yang direkam di dalam kabin dan beredar di internet dikonfirmasi keasliannya oleh Associated Press.

Video tersebut merekam detik-detik pesawat milik maskapai penerbangan Yeti Airlines jatuh dari sudut pandang penumpang di dalam pesawat.

Dilansir dari Associated Press, Rabu (18/1/2023), video tragis tersebut direkam oleh Sonu Jaiswal (25) melalui gawainya dan disiarkan langsung melalui platform Live Facebook.

Baca juga: Sosok Penumpang yang Rekam Video Jelang Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal

Jaiswal adalah warga negara India. Dia menjadi salah satu korban tewas dari tragedi pesawat di Nepal beserta 71 orang lainnya.

Video dimulai ketika pesawat ATR 72-500 tersebut yang masih terbang mendekati landasan pacu di atas Pokhara, sebuah kota Nepal di kaki pegunungan Himalaya.

Awalnya, semuanya tampak normal. Gambar video beralih dari pemandangan dari jendela pesawat ke bagian kabin, tawa terdengar.

Jaiswal yang mengenakan sweter kuning kemudian mengarahkan kamera ke dirinya sendiri dan tersenyum. Setelah itu, bencana terjadi.

Pesawat tiba-tiba oleng. Gawai Jaiswal secara singkat merekam suara tangisan penumpang.

Baca juga: UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 1 Penumpang Belum Ditemukan, Tim Terus Cari

Dalam beberapa detik, rekaman video merekam suara mesin yang melengking. Menjelang akhir video, muncul api besar dan asap yang mengepul.

Pesawat Yeti Airlines tersebut terbang dari Kathmandu dengan tujuan Pokhara pada Minggu (15/1/2023), menewaskan 72 orang di dalamnya.

Pada Selasa (17/1/2023), pihak berwenang mengembalikan beberapa jenazah yang berhasil diidentifikai kepada keluarga masing-masing.

Black box juga berhasil ditemukan dan telah dikirim ke Perancis untuk dianalisis untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pesawat jatuh di Nepal itu.

Sementara itu, di Kota Ghazipur, India, hampir 430 kilometer (km) sebelah selatan lokasi pesawat jatuh di Nepal, keluarga Jaiswal diliputi kebingungan dan kesedihan.

Baca juga: Pencarian Korban Pesawat Jatuh Nepal Berlanjut, Pakai Drone Turuni Ngarai

Sonu Jaiswal, pria yang menyiarkan secara langsung situasi di dalam pesawat Yeti Airlines sebelum jatuh di Nepal.BBC Indonesia Sonu Jaiswal, pria yang menyiarkan secara langsung situasi di dalam pesawat Yeti Airlines sebelum jatuh di Nepal.

Ayah Jaiswal, Rajendra Prasad Jaiswal, melakukan perjalanan ke Kathmandu menaiki mobil pada Senin malam (16/1/2023) dan diperkirakan tiba di Kathmandu pada Selasa malam.

“Ini penantian yang sulit,” kata saudara laki-laki Jaiswal, Deepak.

Berita tentang pesawat yang jatuh di Nepal sebenarnya sudah sampai ke rumah keluarga Jaiswal hanya selang beberapa menit setelah kecelakaan terjadi.

Berbagai saluran televisi dan media menyiarkan kecelakaan tragis tersebut pada Minggu.

Akan tetapi, mulanya keluarga Jaiswal masih tidak mempercayai berita-berita yang muncul dan berharap Jaiswal masih hidup.

Baca juga: Nepal Akan Kirim Perekam Data Yeti Airlines yang Jatuh ke Perancis

Pada Minggu malam, semuanya menjadi jelas. Deepak juga mengonfirmasi keaslian video siaran langsung Jaiswal kepada Associated Press.

Dia termasuk orang pertama di keluarganya yang menonton video siaran langsung tersebut yang kemudian menjadi viral di internet.

“Kami tidak percaya berita itu sampai kami melihat videonya. Itu menyakitkan,” kata Deepak.

Jaiswal adalah ayah dari tiga anak. Dia bekerja di toko minuman keras lokal di Desa Alawalpur Afga di Ghazipur, Negara Bagian Uttar Pradesh.

Deepak mengatakan, saudaranya itu pergi ke Kathmandu untuk mengunjungi kuil Pashupatinath, sebuah kuil Hindu yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa.

Baca juga: UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Harapan Temuan Korban Selamat Disebut Nihil

Tujuan Jaiswal ke kuil tersebut adalah untuk mendoakan anaknya. Setelah dari Kathmandu, dia berniat jalan-jalan ke Pokhara bersama tiga temannya.

“Dia bukan hanya saudaraku. Aku kehilangan seorang teman dalam dirinya,” kata Deepak.

Tragedi itu sangat terasa di Nepal, di mana 53 penumpangnya adalah penduduk setempat. Ratusan kerabat dan teman para korban saling menghibur di sebuah rumah sakit pada Selasa.

Keluarga dari beberapa korban pesawat yang jatuh di Nepal yang jenazahnya telah diidentifikasi menyiapkan pemakaman.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Pesawat Jatuh di Nepal dalam Beberapa Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com