Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan

Kompas.com - 17/01/2023, 12:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

POKHARA, KOMPAS.com – Pesawat jatuh di Nepal menyisikan dua penumpang yang belum ditemukan hingga Selasa (17/1/2023).

Untuk mencari korban tersisa, tim pencari turut memanfaatkan drone.

Mereka juga masih menerjunkan personel untuk menuruni ngarai sedalam 200 meter untuk bisa menemukan semua penumpang pesawat Yeti Airline yang jatuh pada Minggu (15/1/2023) pagi.

Baca juga: UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Harapan Temuan Korban Selamat Disebut Nihil

Kecelakaan pesawat itu setidaknya telah menewaskan 70 orang.

Medan yang sulit dan cuaca buruk menghambat upaya penyelamatan pesawat di Kota Pokhara.

"Ada kabut tebal di sini sekarang. Kami mengirim personel penyelamat menggunakan tali ke ngarai di lokasi pesawat jatuh dan terbakar," kata Ajay KC, pejabat polisi di Pokhara yang ikut dalam upaya penyelamatan, kepada Reuters.

Para pencari telah menemukan dua jenazah penumpang lagi pada hari Senin (16/1/2023), sebelum pencarian dihentikan sementara karena terkendala pencahayaam.

"Ada anak kecil di antara penumpang. Beberapa mungkin sudah terbakar dan mati, dan mungkin tidak ditemukan. Kami akan terus mencari mereka," kata Ajay KC.

Saluran televisi menayangkan rekaman beberapa kerabat yang menangis menunggu jenazah orang yang mereka cintai di luar rumah sakit tempat otopsi dilakukan di Pokhara.

Pada Senin, para pencari menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan. Kedua kotak hitam dalam kondisi baik.

Baca juga: UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: 68 Tewas, Kecelakaan Udara Terburuk dalam 30 Tahun

Temuan ini diharapkan dapat membantu penyelidik menentukan penyebab pesawat Yeti Airlines jatuh.

Di bawah aturan penerbangan internasional, badan investigasi kecelakaan di negara tempat pesawat serta mesin dirancang dan dibuat secara otomatis akan menjadi bagian dari tim penyelidikan.

Pesawat ATR 72 milik Yeti Airline sendiri berbasis di Perancis dan mesin pesawat diproduksi di Kanada oleh Pratt & Whitney Canada (RTX.N).

Penyelidik kecelakaan udara Prancis dan Kanada mengatakan mereka berencana untuk berpartisipasi dalam penyelidikan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com