Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Desak-desakan Kerumunan Massa di Pintu Konser London Tewaskan Penonton

Kompas.com - 18/12/2022, 21:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Insiden desak-desakan kerumunan massa di pintu konser London dilaporkan menewaskan seorang penonton, dengan beberapa dirawat karena luka parah.

Seorang wanita berusia 33 tahun meninggal pada Sabtu (17/12/2022) karena luka yang dideritanya akibat terimpit dalam kerumunan di pintu tempat konser Afrobeat diselenggarakan.

Dilansir dari New York Post pada Minggu (18/12/2022), polisi Metropolitan London mengumumkan korban atas nama Rebecca Ikumelo meninggal karena luka-lukanya setelah dia terjebak dalam kerumunan di aula musik Akademi O2 di Brixton.

Baca juga: Terulang Lagi, Suporter Sepak Bola Jadi Korban Usai Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi di Laga Argentina

Dua lainnya terluka parah setelah gerombolan orang tanpa tiket memaksa masuk ke venue di London tersebut, menurut polisi.

Dalam satu video yang diambil pada awal gelombang, kerumunan orang terlihat saling mendorong di luar pintu aula musik yang terkunci.

Kerumunan saling mengimpit dengan sebagian dari orang terlihat mendorong dan berteriak "Minggir!"

Grup tersebut berhasil mendorong pintu hingga terbuka dan kerumunan besar bergegas masuk, menurut video yang diambil dari luar tempat konser. Beberapa orang terdengar berteriak.

Konser dihentikan di tengah jalan setelah grup tersebut menyerbu gedung.

Delapan orang dibawa ke rumah sakit, empat di antaranya dalam kondisi kritis. Satu individu sudah pindah ke kondisi yang lebih stabil, sementara dua lainnya, berusia 22 dan 23 tahun tetap kritis.

Ikumelo meninggal Sabtu (17/12/2922) pagi. Autopsi dijadwalkan dilakukan pada Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan Termasuk 2 Insiden Massal Terburuk 10 Tahun Terakhir

"Dia adalah ibu yang menggemaskan dari dua anak. Dia suka bekerja dengan anak-anak," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.

"Dia sangat dihormati dalam keluarga karena perhatian, kebaikan, dan cintanya."

Ikumelo adalah seorang perawat, menurut keluarganya.

Orang tuanya memanggilnya Tosin, nama panggilan untuk Oluwatosin, yang diterjemahkan menjadi "Tuhan itu Baik" dalam bahasa Yoruba.

Penyanyi Asake, yang sedang tampil saat kerumunan melonjak, mengatakan dia berbicara dengan keluarga Ikumelo dan menyampaikan belasungkawa.

“Saya sangat terpukul dengan berita bahwa Rebecca Ikumelo yang berada dalam kondisi kritis sejak Kamis meninggal dunia,” katanya di Twitter.

"Saya diliputi kesedihan dan tidak pernah bisa membayangkan hal seperti ini terjadi."

Polisi telah membuat pemberitahuan online bagi orang-orang di lokasi kejadian untuk menyerahkan bukti dari insiden kerumunan massa malam itu, seperti foto dan video gelombang tersebut.

Baca juga: 17 Insiden Kerumunan Massa yang Paling Banyak Menelan Korban 30 Tahun Terakhir

Laporan telah mengarah pada penangkapan seorang wanita yang terlihat menyerang seorang petugas, kata polisi.

“Ada sekitar 4.000 saksi potensial yang hadir pada saat kejadian ini dan kami ingin mendesak setiap anggota masyarakat yang memiliki informasi untuk maju. Kami membutuhkan informasi Anda karena kami mencoba untuk mengetahui apa yang terjadi secepat mungkin,” kata kepolisian Inggris.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com