KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dua orang tewas setelah tanah longsor Malaysia melanda bumi perkemahan pada Jumat (16/12/2022).
Jumlah korban tewas tersebut dilaporkan masih mungkin bertambah karena tim penyelamat sedang menyisir daerah itu untuk mencari 51 orang yang hilang.
Departemen Pemadam Kebakaran Malaysia menyebut, tiga orang ditemukan terluka dalam tanah longsor yang terjadi di dekat kota Batang Kali, tepat di luar ibu kota Kuala Lumpur dan di dekat sebuah resor kasino gunung tersebut.
Baca juga: Perusahaan AS Cantumkan Malaysia Negara Paling Mematikan ke-18 untuk Dikunjungi
Sama seperti di Indonesia, tanah longsor sering sendiri terjadi di Malaysia setelah hujan lebat, yang biasa terjadi pada akhir tahun.
Para ilmuwan mengatakan peristiwa cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan intens karena perubahan iklim.
Pemerintah “Negeri Jiran” telah memberlakukan aturan ketat terkait pembangunan lereng bukit, namun tanah longsor terus terjadi setelah serangan cuaca buruk.
Pada Maret, empat orang tewas setelah tanah longsor besar yang dipicu oleh hujan lebat mengubur rumah mereka di pinggiran Kuala Lumpur.
Pada 1993, tanah longsor besar yang disebabkan oleh hujan lebat menyebabkan bangunan tempat tinggal 12 lantai di luar ibu kota runtuh, menewaskan 48 orang.
Baca juga: Tanah Longsor Tewaskan 14 Orang yang Hadiri Pemakaman di Kamerun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.