Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selubung Skandal Mantan Marinir AS yang Ditangkap di Australia

Kompas.com - 11/11/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Mantan Marinir AS yang ditangkap di Australia bulan lalu adalah mantan kontraktor sekolah tersebut.

Ini disampaikan sekolah penerbangan Afrika Selatan yang berada di bawah pengawasan pihak berwenang Inggris karena merekrut mantan pilot militer Inggris untuk melatih militer China.

Dilansir dari Reuters, Test Flying Academy of South Africa (TFASA) juga mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan bisnis sebelumnya dengan seorang pengusaha China, Su Bin.

Baca juga: Pria Australia di Filipina Dipenjara 129 Tahun Terkait Pelecehan Seksual Anak

Sosok itu dipenjara di Amerika Serikat pada 2016 karena bersekongkol meretas komputer kontraktor pertahanan AS.

Su Bin mengorganisir pilot Tentara Pembebasan Rakyat China untuk datang ke Afrika Selatan untuk melakukan kursus pelatihan TFASA antara 2009 dan 2013.

Sekolah mengatakan tidak memiliki kontak dengan Su Bin sejak 2013.

Mantan pilot Marinir AS dan warga negara Australia Daniel Edmund Duggan ditangkap di New South Wales atas permintaan pemerintah AS.

Pada minggu yang sama Inggris mengumumkan tindakan keras terhadap mantan pilot militer yang bekerja untuk perantara, termasuk TFASA.

Baca juga: Kasus Peretasan Medibank: Data Pribadi Ratusan Warga Australia Mulai Dipublikasikan Online

Ada surat perintah penangkapan untuk Duggan di Amerika Serikat, tapi itu dan tuduhan yang dia hadapi disegel.

Duggan, yang menghadapi kemungkinan ekstradisi ke Amerika Serikat, membantah melanggar hukum di sana atau di Australia, kata pengacaranya.

"Tuan Duggan melakukan satu kontrak untuk TFASA di Afrika Selatan lebih dari 10 tahun yang lalu, sejak perusahaan tersebut tidak memiliki kontak dengannya," kata TFASA.

Duggan disebut melatih pilot China untuk TFASA.

Baca juga: Australia Ubah Posisi Soal Perjanjian yang Melarang Senjata Nuklir, AS Keluarkan Peringatan

Reuters telah melaporkan bahwa Duggan pindah dari Australia ke China pada tahun 2014 untuk bekerja sebagai konsultan penerbangan, dan telah mencantumkan alamat Beijing yang sama dengan Su Bin.

Su Bin ditangkap di Kanada pada Juli 2014 dan dijatuhi hukuman penjara di AS dua tahun kemudian setelah mengaku bersalah dalam kasus peretasan tingkat tinggi.

Kasus ini melibatkan pencurian desain pesawat militer AS oleh militer China antara 2009 dan 2014.

Materi pemasaran untuk TFASA mencantumkan perusahaan Su Bin, Lode Technologies, sebagai salah satu bisnis China yang bekerja sama dengannya untuk eksekusi dan konsultasi uji terbang, pelatihan uji terbang, dan sertifikasi.

Baca juga: Pakar Australia Tuduh China Izinkan Diplomatnya Lakukan Kekerasan

Pemerintah Inggris mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan mantan pilot militer melatih angkatan bersenjata China.

Langkah-langkah yang diusulkan termasuk mengubah undang-undang untuk menjadikannya pelanggaran bagi seorang pilot untuk melanjutkan pelatihan militer asing setelah diperingatkan badan intelijen Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com