Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Zombie Angelina Jolie” Muncul Lagi, Ungkap Wajah Asli Tanpa “Editan” Setelah Keluar Penjara

Kompas.com - 29/10/2022, 20:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang wanita yang dijuluki "Zombie Angelina Jolie" di Iran mengungkapkan wajah aslinya setelah dia dibebaskan dari penjara.

Sahar Tabar, (21 tahun), akhirnya membuka kedok dirinya setelah beberapa tahun lalu terkenal di dunia “menyerupai” fitur wajah bintang Hollywood dengan riasan dramatis dan foto yang diedit.

Dia sebelumnya dijuluki mumi peniru bintang Tomb Raider Angelina Jolie, serta dicap sebagai "zombie" dan "pengantin mayat".

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Sahar Tabar Jadi Zombie Angelina Jolie | Varian Baru Covid-19 Tak Terkendali

Awalnya, wanita yang menggandrungi media sosial itu diisukan telah menjalani setidaknya 50 operasi untuk mendapatkan tampilan mengerikan yang menghasilkan ribuan pengikut.

Dia memakai rahang yang tajam, tulang pipi besar, dan lensa kontak biru es. Demi memperkuat ilusi bahwa dia baru saja “digali” warna kulitnya pun dibuat tampak kusam.

Tapi dia sekarang akhirnya menyerah dan memamerkan wajah aslinya dalam sebuah wawancara TV setelah dibebaskan dari penjara.

Sahar menghabiskan 14 bulan di balik jeruji di penjara gurun Qarchak, yang dikenal sebagai "penjara wanita terburuk di Iran."

Dia ditangkap pada Oktober 2019 karena kejahatan termasuk penistaan agama dan mempromosikan kebohongan di publik karena unggahan media sosialnya.

Wanita berusia 21 tahun itu awalnya dipenjara selama 10 tahun dan harus menghadapi satu dekade lagi dalam kurungan rumah sebelum dia dibebaskan karena kerusuhan publik.

Baca juga: Selain Sahar Tabar yang Mirip Zombie Angelina Jolie, Deretan Influencer Ini Juga Rombak Penampilan

Sahar, yang memiliki nama asli Fatemeh Khishvand, kini telah mengakui bahwa dia tidak pernah menjalani operasi untuk mendapatkan penampilan menakutkan, yang selama ini diunggah dan beredar di sosial media.

Kenyataannya, wanita ini hanya ahli menggunakan applikasi pengedit gambar.

Secara terang-terangan dia mengaku memalsukan fotonya dengan harapan mendapatkan ketenaran di dunia dengan “makeover” mengerikan palsu tersebut.

Dia mengatakan kepada outlet berita yang dikelola negara: "Apa yang Anda lihat di Instagram adalah efek komputer yang saya gunakan untuk membuat gambar."

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dia "memiliki keinginan untuk menjadi terkenal sejak masih kecil."

Dia pun percaya bahwa "dunia maya adalah cara yang mudah."

"Itu jauh lebih mudah daripada menjadi aktor," kata Sahar sebagaimana dilansir The Sun pada Rabu (26/10/2022).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Perubahan Sahar Tabar Jadi Zombie Angelina Jolie | Elon Musk Kirim Tim ke Indonesia

Namun, wanita Iran ini mengaku tidak ingin kembali hadir di dunia maya setelah masalah hukumnya selesai, terlepas dari kesuksesan awal yang diraih dengan menggunakan aplikasi pengedit foto.

Dia menambahkan: "Saya yakin saya bahkan tidak akan memasang Instagram di ponsel saya lagi, apalagi memiliki akun."

Penipu yang sempat mengelabui warganet dengan Photoshop itu, mengatakan dia mengubah gambarnya dengan riasan sebelum mengeditnya sebagai "lelucon."

Sahar juga mengklaim dia tidak sengaja merujuk karakter zombie-nya pada bintang film papan atas Angelina Jolie atau Mayat Pengantin.

Saya yakin saya bahkan tidak akan memasang Instagram di ponsel saya lagi, apalagi memiliki halaman.

Dia juga mengungkapkan penyesalannya atas unggahan seramnya setelah penangkapannya tiga tahun lalu.

"Ibuku menyuruhku berhenti, tapi aku tidak mendengarkan. Terkadang kata-kata orang asing atau teman bisa lebih penting daripada kata-kata orang tua," sesalnya.

Baca juga: Zombie Angelina Jolie Resmi Dipenjara 10 Tahun di Iran, Ini Deretan Kasusnya...

Meskipun Sahar tidak secara terbuka membahas waktunya di penjara, kelompok hak asasi manusia mengeklaim tempat itu penuh dengan penyakit, memiliki sanitasi yang buruk, dan penuh dengan penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan.

Tahanan yang dituduh melakukan kejahatan kekerasan dan tahanan politik perempuan semuanya ditahan bersama di kompleks tersebut.

Dilansir dari The Sun, lebih dari 2.000 tahanan dilaporkan ditahan di penjara yang sangat penuh sesak itu. Lebih dari dua pertiga dari mereka bahkan tidak memiliki tempat tidur.

Anak-anak yang telah ditahan bersama ibu yang masih menyusui mereka juga tinggal di dalam penjara.

Narapidana yang memprotes kondisi tersebut seringkali disiksa dengan dijejalkan ke sel isolasi.

Sahar sementara itu, dilaporkan sempat menggunakan ventilator setelah tertular virus corona saat berada di penjara, menunggu permohonan kebebasannya dikabulkan.

Namun, Pusat Hak Asasi Manusia yang berbasis di AS di Iran mengatakan bahwa permintaan jaminan atasnya ditolak oleh seorang hakim.

Baca juga: Selebgram Iran Dijuluki Zombie Angelina Jolie Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

Global
Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Global
Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Global
Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Internasional
Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com