Penikaman di Supermarket Milan, 1 Tewas dan 4 Terluka, Termasuk Pemain Arsenal

MILAN, KOMPAS.com – Penikaman di supermarket dekat Kota Milan, Italia utara, menyebabkan 1 orang tewas dan 4 orang terluka, termasuk Pablo Mari, pemain sepak bola pinjaman dari Arsenal.

Beberapa korban dilaporkan mengalami luka serius.

Dilansir dari BBC, media lokal melaporkan seorang kasir supermarket Carrefour berusia 30 tahun meninggal setelah seorang pria mulai menyerang orang-orang di Assago.

Baca juga: Sosok Giorgia Meloni, Perdana Menteri Wanita Pertama Italia

Di antara yang terluka adalah Pablo Mari yang kini bermain untuk klub Serie A, Monza.

Seorang tersangka berusia 46 tahun disebut telah ditahan. Polisi telah mengesampingkan motif teroris.

Penyerang melainkan diidentifikasi memiliki masalah kesehatan mental.

Polisi mengatakan pelaku mulai menikam orang secara acak sekitar pukul 18.30 waktu setempat (16.30 GMT) di Carrefour.

Jeritan dilaporkan terdengar di dalam pusat perbelanjaan, ketika pengunjung yang ketakutan mencoba melarikan diri dengan panik.

Penyerang dilaporkan telah ditahan oleh beberapa pelanggan dan diserahkan kepada polisi yang tiba di tempat kejadian.

Baca juga: Giorgia Meloni Torehkan Sejarah, PM Wanita Pertama Italia

Pablo Mari sendiri dikatakan menderita luka tusuk di punggung. Untungnya, dia mengalmi luka yang tidak mengancam jiwa.

Dia sekarang dalam pemulihan di rumah sakit.

Pablo Mari bergabung dengan Arsenal dari klub Brasil Flamengo pada Januari 2020. Dia hanya bermain 19 kali untuk The Gunners dan saat ini dipinjamkan ke klub papan atas Italia Monza.

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan, "Saya baru tahu. Saya tahu Edu (direktur teknis Arsenal) telah berhubungan dengan kerabatnya. Dia di rumah sakit tetapi dia tampaknya baik-baik saja".

Dalam sebuah tweet, CEO Monza Adriano Galliani mengatakan, "Pablo yang terhormat, kami semua di sini dekat dengan Anda dan keluarga Anda, kami mencintaimu, terus berjuang seperti yang Anda tahu bagaimana melakukannya, Anda adalah seorang pejuang dan Anda akan segera sembuh".

Baca juga: Giorgia Meloni Bakal Jadi PM Wanita Pertama di Italia