Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Mengaku Bersalah Membunuh 4 Rekannya dalam Penembakan Massal di Sekolah Michigan

Kompas.com - 25/10/2022, 15:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

DETROIT, KOMPAS.com - Seorang remaja mengaku bersalah membunuh empat rekannya di sekolah menengah di negara bagian Michigan Amerika Serikat (AS) tahun lalu, mengaku bersalah atas dua lusin tuduhan, termasuk terorisme dan pembunuhan tingkat pertama.

Ethan Crumbley menjawab "ya" di pengadilan pada Senin (24/10/2022), ketika ditanya apakah dia "secara sadar, berencana dan sengaja" menembak para korban di Oxford High School, utara Detroit.

Tim hukum remaja berusia 16 tahun itu sebelumnya telah mencabut pemberitahuan niat untuk melakukan pembelaan atas kondisi kewarasan kliennya.

Baca juga: Penembakan di SMA St Louis AS, 3 Tewas Termasuk Penembak

Sekarang, remaja laki-laki itu menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

"Ini adalah hari yang penting bagi komunitas kami, para penyintas dan terutama mereka yang kehilangan anak-anak yang mereka cintai," kata Jaksa Wilayah Oakland Karen McDonald, yang mengawasi kasus tersebut, kepada wartawan setelah sidang sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Crumbley melepaskan tembakan dengan pistol semi-otomatis di sekolah menengah itu pada 30 November, menewaskan empat rekannya dan melukai tujuh lainnya.

Insiden itu memperbaharui perdebatan di seluruh AS tentang keamanan senjata dan penembakan massal.

Dalam langkah yang jarang terjadi, Jaksa juga mendakwa orang tua Crumbley dengan pembunuhan tidak disengaja setelah mereka dituduh mengizinkan anaknya mengakses senjata yang digunakan dalam insiden tersebut.

Baca juga: Penembakan di RS AS, 2 Perawat Bangsal Bersalin Tewas

Pada hari penembakan, orang tua Crumbley dipanggil ke sekolah setelah seorang guru menemukan catatan di meja remaja itu.

Isinya menggambarkan seseorang yang tampaknya ditembak di samping pistol, peluru dan kata-kata "darah di mana-mana" dan "Tolong saya. ”

Orang tua, James dan Jennifer Crumbley, diberitahu untuk mencari konseling untuk Ethan, tetapi mereka pergi setelah pertemuan dan remaja itu diizinkan kembali ke kelas.

Jennifer Crumbley sebelumnya menyebut pistol itu di media sosial sebagai "hadiah Natal" untuk putranya. Orang tua itu telah mengaku tidak bersalah.

Pada Senin (24/10/2022), Jaksa mengatakan Crumbley telah mengonfirmasi bahwa pistol itu tidak dikunci di rumah sebelum dia membawanya ke sekolah dan bahwa ayahnya telah membelikan pistol itu untuknya dengan uang anak itu sendiri.

Dia menekankan bahwa pengakuan bersalah Crumbley bukan bagian dari kesepakatan antara pembela dan penuntut.

Baca juga: Penembakan Terbaru AS Tewaskan 5 Orang, Termasuk Polisi

"Kami tidak mengetahui adanya kasus lain di mana pun di negara ini di mana seorang penembak massal telah dihukum karena terorisme dalam sidang negara bagian," kata jaksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com