KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-235 pada Minggu (16/10/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.
Berikut kami rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-235, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Paus Fransiskus Desak Reformasi PBB, Singgung Soal Perang di Ukraina dan Pandemi
Dua pria bersenjata yang membunuh 11 orang dan melukai 15 orang di sebuah kamp pelatihan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina berasal dari Tajikistan.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa keduanya melepaskan tembakan setelah pertengkaran mengenai agama.
Tidak ada warga sipil yang tewas dalam serangan itu, tetapi banyak tentara tewas atau terluka, kata gubernur wilayah Belgorod Rusia.
Baca juga: Pejabat PBB: Rusia Berikan Viagra ke Tentara untuk Perkosa Wanita dan Pria Ukraina
Pasukan Ukraina masih menguasai kota strategis Bakhmut di timur meskipun mendapat serangan Rusia berulang kali.
Serangan jarak jauh pasukan Ukraina merusak gedung administrasi di Kota Donetsk, ibu kota wilayah Donetsk, lapor Pemerintah Kota Donetsk yang didukung Rusia.
Rudal dan drone Rusia menyerang lebih dari 30 kota dan desa di seluruh Ukraina selama 24 jam terakhir, lapor militer Ukraina.
Baca juga: Berapa Besar Peluang Putin Pakai Senjata Nuklir Rusia di Ukraina?
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tentaranya menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk maju di wilayah Donetsk, Kherson, dan Mykolaiv.
Kementerian Pertahanan Belarus pada Minggu mengatakan, hanya kurang dari 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarus sebagai bagian dari pengelompokan regional untuk melindungi perbatasannya.
Zelensky mengatakan, hampir 65.000 orang Rusia telah tewas sejak invasi 24 Februari, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan resmi Moskwa pada 21 September yaitu 5.937 orang tewas.
Baca juga: Ukraina Terkini: 2 Pria Bersenjata Serang Tempat Latihan Militer Rusia, 11 Tentara Tewas
Elon Musk mengatakan, SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina, dengan alasan perlunya perbuatan baik.
Hal itu disampaikannya selang sehari setelah dia mengatakan tidak mampu lagi melakukannya.
Layanan Starlink telah membantu warga sipil dan militer Ukraina tetap online selama perang dengan Rusia.
Serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil jauh dari garis depan akan memperburuk kondisi ekonomi yang mengerikan di Ukraina.
Baca juga: ICRC Meminta Akses Segera dan Leluasa ke Semua Tawanan Perang Konflik Rusia-Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.