Walter Kamm memulai petualangan dari Zurich ke Asia pada 1967.
"Karena perjalanan udara saat itu sangat mahal, satu satunya pilihan ya jalan darat,“ tulis Walter Kamm dalam situs Globetrotter.
Walter menembus Turkiye, Iran, Afganistan, China, India, Nepal, Taiwan, Jepang, Kamboja, Thailand, Malaysia, hingga Indonesia.
Setelah perjalanan darat selama 8 bulan ke 25 negara, Walter kembali ke Zurich.
"Saya merasa asing di Swiss. Asia adalah negara yang memberikan kesadaran kepada saya, tentang keramahtamahan," kata Walter.
Zurich atau Swiss membuatnya tidak kerasan.
Walter mengalami apa itu yang kemudian disebutnya Fernweh, kangen negeri asing.
Di sebuah gudang sepeda di Zurich pada 1976, Walter mendirikan biro perjalanan khusus untuk yang suka berpetualang, Globetrotter.
Kini Globetrotter menjadi perusahaan modern dengan warwah turis yang suka petualangan. Dan tiap tahun menggelar kegiatan yang bernama Fernweh ini.
Walter Kamm menyerahkan kepemimpinan Globetrotter ke profesional, dan dia sendiri meneruskan petualangannya ke seluruh pojok dunia.
Indonesia, yang baru dikenal Bali dan sekitarnya, akan menemukan pasar istimewa di ajang Fernweh ini.
Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat Diaspora Indonesia di Jenewa Swiss Sambut HUT Ke-77 RI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.