ATM ini dapat digunakan untuk menarik uang tunai, membayar tagihan listrik, dan melakukan transfer dana antar bank.
Tetapi yang paling mengejutkan BBC adalah kemeriahan yang tak terduga di sekelilingnya.
Hampir seperti karnaval, orang-orang melakukan panggilan video dengan kerabatnya, berpose untuk foto, mengelilingi ATM itu untuk mendapatkan bidikan selfie terbaik.
Guru sekolah asal Karachi, Atiya Saeed membawa 39 siswi sekolah menengahnya ke perbatasan Pakistan-China ini.
"Ini pertama kalinya kami jalan-jalan di Pakistan setelah sekian lama," katanya.
Mereka tidak hanya datang ke sini demi ATM. Menurut Atiya, kunjungan ke perbatasan adalah pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi yang penuh petualangan di "ruang kelas" yang sangat indah.
Baca juga: Banjir Mengerikan di Pakistan Tanda Krisis Iklim Global
Dibangun oleh National Bank of Pakistan (NBP) pada tahun 2016, mesin ATM bertenaga surya dan angin ini melayani sejumlah kecil penduduk dan staf di penyeberangan perbatasan ini.
Juga, para pelancong petualang yang berduyun-duyun ke sana sebagai lencana kehormatan, mengambil gambar saat melakukan transaksi yang membawa makna baru pada frasa "uang dingin".
"Akun saya dibekukan!" kata pengunjung lain bercanda.
Dia adalah pensiunan kepala sekolah Afrika Selatan Ayesha Bayat, yang sedang berlibur bersama suaminya.
"Kami datang dari negara yang juga memiliki pegunungan... tapi tidak seperti ini. Panorama ini sangat indah," kata dia.
"Penting bagi sebuah tempat untuk memiliki tengara seperti Menara Eiffel," kata suami Bayat, Farouk.
"Keberadaannya menjadi alasan untuk menjelajahi lanskap lainnya," tambahnya.
Tetapi membangun tengara ini bukanlah prestasi kecil. Mempertahankannya pun adalah sebuah tantangan.
Baca juga: UNICEF Sebut Situasi Pakistan Amat Suram, 3,4 Juta Anak Butuh Bantuan Segera
Pembangunannya memakan waktu sekitar empat bulan, kata petugas pemantau ATM NBP Shah Bibi.
Lokasi bank NBP terdekat berjarak 87 kilometer jauhnya di Sost.
Manajer cabang Sost Zahid Hussain secara rutin melakukan perjalanan bolak-balik, menghadapi cuaca ekstrim, melewati gunung berbahaya dan tanah longsor demi mengisi ATM.
“Rata-rata, sekitar 4 hingga 5 juta rupee (Rp250-330 juta) ditarik dalam rentang waktu 15 hari,” kata Shah Bibi.
Sementara itu, tugas Bibi adalah memonitor dan menyampaikan data terkini ke cabang Sost.