Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujud ATM Tertinggi di Dunia yang Berada di Pegunungan Pakistan

Kompas.com - 14/10/2022, 11:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

ISLAMABAD, KOMPAS.com - ATM tertinggi di dunia terletak di Pakistan, berjarak sejauh 87 kilometer dari banknya.

Lantas, siapa yang menggunakan ATM ini?

Ini mungkin bukan tempat yang biasa untuk sebuah mesin ATM, tetapi ATM Khunjerab Pass telah melayani sejumlah kecil penduduk, staf perbatasan, dan para turis petualang sejak 2016.

Baca juga: PM Pakistan Mencaci Maki Mantan PM Imran Khan di Tengah Peliknya Krisis

Mesin ATM tertinggi di dunia terletak di perbatasan Khunjerab Pass antara China dan Pakistan, tepatnya di provinsi bagian utara Pakistan, Gilgit-Baltistan.

Pada ketinggian 4.693 meter di atas permukaan laut (mdpl), jalan menuju ATM Khunjerab Pass merupakan perbatasan beraspal tertinggi di dunia.

Sebagai gambaran, puncak tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya, hanya sekitar 191 meter lebih tinggi.

Menuju ke sana adalah salah satu perjalanan paling dramatis di planet ini.

Puncak-puncak terjal pegunungan Karakoram yang tertutup salju di pedalaman terpencil, terbentang sejauh mata memandang.

Tampak juga Taman Nasional Khunjerab, rumah bagi macan tutul salju dan markhor, sejenis kambing liar besar yang bertanduk, hewan nasional Pakistan.

Ketika menuju ke ATM tertinggi di dunia, jurnalis BBC melakukan perjalanan mulai dari kota pesisir Karachi, Pakistan.

BBC harus naik pesawat, kereta api, lalu melanjutkan dengan perjalanan darat selama lebih dari enam jam dari Kota Gilgit.

Baca juga: Cegah Pelecehan, Pakistan Luncurkan Hotline Khusus Transgender

Jalan menuju Khunjerab Pass diaspal bagus sehingga mudah dilalui, dan sedan yang BBC sewa cukup untuk melaluinya.

Tapi ketinggiannya lah yang membuat perjalanan menjadi menantang.

Selama perjalanan naik 2.000 km, pengemudi sekaligus pemandu wisata lokal meminta rombongan BBC untuk mengulum aprikot kering dari lembah Hunza di bawah lidah untuk memerangi penyakit ketinggian.

Jurnalis BBC yang melakukan perjalanan dengan anggota keluarga pun telah mengenakan berlapis-lapis pakaian, bersiap untuk cuaca yang cepat berubah, dengan suhu yang dapat turun hingga -5 derajat Celcius bahkan saat musim panas, serta ancaman sengatan matahari akibat tipisnya atmosfer dan angin yang menusuk tulang.

Ketika rombongan BBC sampai di perbatasan, matahari terbenam, membuat pipi anggota rombongan merah seperti tomat.

Lembah berangin itu sangat indah dan terbentang terbuka.

Penduduk setempat menggambarkannya sebagai wilayah yang hanya beratap langit dengan awan di bawah.

Baca juga: PM Pakistan Kecam Keras Perubahan Iklim, Minta Konsekuensi Global Terkait Banjir

Lalu, mengapa ada ATM yang berfungsi penuh di tengah dataran tinggi yang terpencil ini?

Mesin pemegang Rekor Dunia Guinness ini berfungsi seperti ATM lainnya.

ATM ini dapat digunakan untuk menarik uang tunai, membayar tagihan listrik, dan melakukan transfer dana antar bank.

Tetapi yang paling mengejutkan BBC adalah kemeriahan yang tak terduga di sekelilingnya.

Hampir seperti karnaval, orang-orang melakukan panggilan video dengan kerabatnya, berpose untuk foto, mengelilingi ATM itu untuk mendapatkan bidikan selfie terbaik.

Guru sekolah asal Karachi, Atiya Saeed membawa 39 siswi sekolah menengahnya ke perbatasan Pakistan-China ini.

"Ini pertama kalinya kami jalan-jalan di Pakistan setelah sekian lama," katanya.

Mereka tidak hanya datang ke sini demi ATM. Menurut Atiya, kunjungan ke perbatasan adalah pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi yang penuh petualangan di "ruang kelas" yang sangat indah.

Baca juga: Banjir Mengerikan di Pakistan Tanda Krisis Iklim Global

Dibangun oleh National Bank of Pakistan (NBP) pada tahun 2016, mesin ATM bertenaga surya dan angin ini melayani sejumlah kecil penduduk dan staf di penyeberangan perbatasan ini.

Juga, para pelancong petualang yang berduyun-duyun ke sana sebagai lencana kehormatan, mengambil gambar saat melakukan transaksi yang membawa makna baru pada frasa "uang dingin".

"Akun saya dibekukan!" kata pengunjung lain bercanda.

Dia adalah pensiunan kepala sekolah Afrika Selatan Ayesha Bayat, yang sedang berlibur bersama suaminya.

"Kami datang dari negara yang juga memiliki pegunungan... tapi tidak seperti ini. Panorama ini sangat indah," kata dia.

"Penting bagi sebuah tempat untuk memiliki tengara seperti Menara Eiffel," kata suami Bayat, Farouk.

"Keberadaannya menjadi alasan untuk menjelajahi lanskap lainnya," tambahnya.

Tetapi membangun tengara ini bukanlah prestasi kecil. Mempertahankannya pun adalah sebuah tantangan.

Baca juga: UNICEF Sebut Situasi Pakistan Amat Suram, 3,4 Juta Anak Butuh Bantuan Segera

Pembangunannya memakan waktu sekitar empat bulan, kata petugas pemantau ATM NBP Shah Bibi.

Lokasi bank NBP terdekat berjarak 87 kilometer jauhnya di Sost.

Manajer cabang Sost Zahid Hussain secara rutin melakukan perjalanan bolak-balik, menghadapi cuaca ekstrim, melewati gunung berbahaya dan tanah longsor demi mengisi ATM.

“Rata-rata, sekitar 4 hingga 5 juta rupee (Rp250-330 juta) ditarik dalam rentang waktu 15 hari,” kata Shah Bibi.

Sementara itu, tugas Bibi adalah memonitor dan menyampaikan data terkini ke cabang Sost.

Dia juga harus mengatasi situasi darurat yang berkaitan dengan konektivitas satelit, cadangan tenaga surya, penarikan uang tunai dan kartu macet (tahun lalu, angin kencang mematikan ATM itu).

"Dibutuhkan sekitar dua hingga dua setengah jam bagi kami untuk mencapai (ATM) dan memperbaikinya," ungkap Bibi.

Memang, ada pula yang mempertanyakan kegunaan ATM di lokasi yang begitu terpencil.

Baca juga: Update Banjir Pakistan: Korban Tewas Mendekati 1.500, Ratusan Ribu Orang Tidur di Tempat Terbuka

"(Tapi) kita sering melupakan orang-orang yang menjaga perbatasan selama 24 jam dan 7 hari seminggu," kata Hussain.

"Jumlah mereka mungkin tidak signifikan, tetapi mereka menetap di taman besar itu sendiri [dan] tidak memiliki media lain untuk mentransfer gaji mereka kepada orang yang dicintai dan keluarga," jelas dia.

Penjaga perbatasan pun bukan satu-satunya pekerja di sini.

Bakhtawar Hussain menghabiskan sebagian besar hidupnya di kawasan ini, mengejar macan tutul salju atau membantu para ilmuwan dan peneliti mengukur pencairan glasial.

Dia membuka kantin kecil di dekat ATM, sampai ditutup akibat pembatasan Covid-19.

"Saya menyajikan teh, kopi, dan biryani... masa-masa yang menyenangkan," kenang Hussain.

Dia sekarang mengoperasikan kamar mandi portabel bertarif murah di Khunjerab Pass dan melengkapi mobilnya dengan tangki oksigen untuk menawarkan pertolongan pertama gratis kepada pengunjung.

Mesin ATM tertinggi di dunia terletak di perbatasan Khunjerab Pass antara China dan Pakistan.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Mesin ATM tertinggi di dunia terletak di perbatasan Khunjerab Pass antara China dan Pakistan.

"Dalam beberapa jam terakhir saja, saya sudah memberi oksigen pada tiga perempuan. Kemarin, ada tujuh," kata Bakhtawar kepada BBC.

Penyebabnya adalah makan makanan berminyak atau makanan berat sebelum pendakian.

Menurut dia, kekhawatiran besar bagi para wisatawan adalah apabila kartu mereka tertelan, meskipun dia memperkirakan bahwa kemungkinan itu terjadi sama saja dengan ATM-ATM lainnya.

Baca juga: Pakistan Butuh Bantuan Dana Tak Terbatas Atasi Banjir

Namun, di atas sini diperlukan waktu tunggu setidaknya dua jam dalam cuaca ekstrem, atau kembali lagi keesokan harinya.

"Bukan perjalanan yang mudah untuk mengambilnya kembali," kata Bakhtawar sambil tersenyum, diam-diam mengakui betapa terpencilnya kami saat itu.

Namun, bagi Zahid sang manajer bank, itulah bagian dari daya tarik bekerja di ATM Khunjerab Pass.

Terlepas dari tekanan tinggi, taruhan tinggi, dan ketinggian, yang menjadi tantangan pekerjaannya, dia berkata, "Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari perubahan paradigma alam dan teknologi yang luar biasa ini".

Anda dapat membaca versi asli artikel ini yang berjudul The world's highest ATM: Pakistan's mountaintop bank machine di BBC Travel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com