Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-223 Serangan Rusia ke Ukraina: Korut Dukung Pencaplokan Rusia, Inggris Janji Ukraina Capai Kemenangan

Kompas.com - 05/10/2022, 06:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-223 pada Selasa (4/10/2022).

Ini termasuk Pemerintah Inggris mengeluarkan pernyataan bahwa mereka berjanji akan melihat Ukraina bisa melewati kemenangan dalam perang melawan Rusia.

Sementara itu, Pemerintah Korea Utara menyatakan dukungan terhadap agenda pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-222 Serangan Rusia ke Ukraina: Ikut Perang untuk Hindari Istri Galak | Dukungan 9 Negara NATO

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-223 yang dapat disimak:

Inggris janji melihat Ukraina melewati kemenangan

Dilansir dari AFP, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly pada Selasa menyatakan bahwa Inggris memiliki "ketahanan strategis" untuk melihat Ukraina "melalui kemenangan" atas Rusia.

Dalam pidatonya di konferensi tahunan Partai Konservatifnya, Cleverly akan mengatakan Ukraina akan mendapat dukungan tak tergoyahkan dari Inggris dalam upayanya untuk mendorong kembali pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Itu terjadi setelah Inggris meningkatkan sanksi terhadap Moskwa, dengan langkah-langkah baru yang menargetkan sektor-sektor ekonomi yang rentan, sebagai tanggapan atas pencaplokan "ilegal" presiden Rusia atas petak-petak wilayah Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-221 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Rebut Lyman, Menhan AS Bersorak

Korea Utara bela pencaplokan Rusia

Korea Utara pada Selasa menyuarakan dukungan untuk pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina yang diduduki pasukannya.

Korea Utara juga menuduh AS dan sekutunya bertindak seperti gangster dengan memimpin gerakan di PBB terhadap perilaku Moskwa.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Moskwa telah mencaplok empat wilayah Ukraina yang mengadakan referendum yang diselenggarakan Kremlin di tanah yang disita oleh militer Rusia.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menyebut referendum itu akal-akalan yang dilakukan di bawah todongan senjata dan bersumpah tidak akan pernah mengakui pencaplokan itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-220 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Janji Rebut Kembali Lebih Banyak Wilayah, Putin Disarankan Gunakan Nuklir

Jepang usir konsul Rusia dalam tindakan balas dendam

Pemerintah Jepang telah memerintahkan seorang pejabat senior Rusia yang ditempatkan di negaranya untuk pergi sebagai pembalasan atas pengusiran seorang diplomat Jepang atas tuduhan mata-mata.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa.

Langkah balas dendam itu terjadi setelah Tokyo menuntut permintaan maaf pekan lalu dari Rusia karena menahan seorang diplomat yang berbasis di kota timur Vladivostok.

Jepang menuduh Rusia menutup mata dan menahan pria itu dalam "tindakan luar biasa".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com