Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria Nigeria Tipu Jutaan Rupiah dengan Menyamar Jadi Gadis Seksi Layani Obrolan Seks

Kompas.com - 26/09/2022, 22:29 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 50 tahun di Amerika Serikat (AS) sedang mengobrol di sebuah situs web dengan seorang gadis kulit putih bernama Gingerhoney, model cantik nan seksi yang gambar profilnya menunjukkan dirinya sedang berbaring di tempat tidurnya.

Si pria mengira Gingerhoney berada di lokasi yang dekat dengannya.

Dia tidak tahu bahwa Gingerhoney sebenarnya adalah seorang pria di Nigeria.

Baca juga: Viral, Niat Hati Ingin Kasih Gaji Pertama ke Ibu, Gadis Ini Menangis Salah Transfer

Banyak laki-laki seperti ini di seluruh dunia, yang rela membayar ratusan dolar di situs web khusus dewasa, untuk mengobrol dengan sosok yang mereka pikir adalah seorang gadis cantik, tetapi sebenarnya bisa siapa saja.

Setelah berbulan-bulan mengumpulkan bukti, BBC mengungkap operasi global di balik profil-profil palsu ini, yang menjangkau dari Belanda hingga AS, melalui Suriname hingga Nigeria, tempat ia kemungkinan melanggar undang-undang ketat tentang aktivitas di dunia maya.

Mahasiswa Nigeria Abiodun (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu dari banyak orang yang mengoperasikan profil palsu di sebuah situs kencan milik perusahaan Belanda bernama Meteor Interactive BV.

Abiodun bergonta-ganti profil antara puluhan akun palsu di situs web ini, di setiap profil ia mengaku sebagai perempuan muda kulit putih yang cantik.

Di salah satu situs, ia adalah Gingerhoney, seorang model berusia 21 tahun dengan selimut berwarna merah muda yang disampirkan di pinggangnya.

Dia menjabarkan dirinya sebagai hal terbaik setelah madu dan meminta para pria untuk memanggilnya Ginger - "warna yang sama dengan rambutku".

Ginger adalah sebutan untuk orang berambut merah.

Baca juga: Punya Gaji Rp 22,9 Juta, Gadis Ini Pilih Batasi Pengeluaran Makan Rp 97.000 Per Bulan, Ini Hasilnya

Di komputer Abiodun ada sebuah folder berisi foto-foto Gingerhoney dengan berbagai pose erotis, untuk berjaga-jaga kalau klien memintanya.

Gambar-gambar tersebut, termasuk gambar di profil, adalah foto stok yang diambil dari berbagai sumber.

Abiodun bukan satu-satunya yang punya akses ke profil Gingerhoney - puluhan orang lain mengelolanya sepanjang waktu secara bergiliran.

Abiodun dan rekan menggunakan software peta canggih untuk memalsukan lokasi Gingerhoney sehingga ia seolah-olah berada di dalam radius 50 km dari klien, itulah sebabnya mereka cocok.

Klien sudah membayar untuk obrolan ini dan meskipun ia belum mengatakannya, ia berharap dapat bertemu dengan lawan bicaranya.

Meskipun tidak perlu bayar untuk bergabung dengan situs web tersebut, klien harus berlangganan paket, dengan biaya mulai dari 6 dollar AS (Rp90.000) hingga 300 dollar AS (Rp4,5 juta), untuk menerima atau mengirim pesan ke para "perempuan".

Baca juga: Baru Berusia 19 Tahun, Gadis Ini Jadi Pilot Termuda yang Kelilingi Dunia

Menurut Abiodun, klien yang lebih muda biasanya ingin bertemu secara fisik dengan perempuan yang mereka pikir berada di sekitar mereka, namun klien yang lebih tua seringkali sudah puas dengan obrolan seks serta foto dan video erotis.

Tujuan Abiodun dan admin lainnya ialah menjaga para pelanggan di situs web mereka selama mungkin dan menghabiskan uang mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com