Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanse Kabur di Tengah Medan Perang Ukraina, Dibujuk Kembali dengan Jas Hujan dan Sepeda

Kompas.com - 07/09/2022, 22:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

 

KHARKIV, KOMPAS.com - Seekor simpanse, yang melarikan diri dari kebun binatang kota Kharkiv. berhasil dibujuk untuk kembali dengan jas hujan dan sepeda sebagai “umpannya.”

Staf di kebun binatang di kota terbesar kedua di Ukraina, berjuang untuk membujuk Chichi, untuk kembali ke kebun binatang bersama mereka.

Primata itu telah berkeliaran di jalan-jalan dan taman terdekat di kota yang tengah menjadi titik panas konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Putin Serukan Peninjauan Kembali Kesepakatan Gandum Ukraina

Pelariannya akhirnya mencapai batas akhir ketika hujan mulai turun. Simpanse itu berlari ke seorang penjaga, yang kemudian mengenakan jaket kuning padanya.

Keduanya kemudian berpelukan sebelum Chichi diletakkan di kursi sepeda.

Rekaman insiden itu membawa momen kegembiraan yang langka ke kota garis depan di bawah pemboman harian oleh pasukan Rusia di Ukraian.

Direktur kebun binatang Oleksiy Hryhoriev, mengonfirmasi kepada penyiar publik Ukraina Suspilne bahwa hewan itu dengan selamat kembali ke kebun binatang.

Pada awal serangan Rusia ke Ukraina, Chichi telah dievakuasi dari Feldman Ecopark, sebuah kebun binatang terbuka di garis depan di wilayah Kharkiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-195 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Peringatkan Malapetaka Radiasi, Putin Setujui “Dunia Rusia”

Kota Kharkiv juga menghadapi penembakan setiap hari, dengan gedung-gedung di bagian utara dan timur kota dibiarkan menghitam akibat bom. Ratusan warga sipil tewas dan terluka.

Pusat kota, tempat kebun binatang itu berada, lebih jarang terkena serangan sejak gedung-gedung administrasi utamanya dihancurkan pada Maret. Tapi pekan lalu setidaknya empat warga sipil tewas ketika sebuah roket menghantam pusat itu.

Otoritas regional Kharkiv, yang memiliki tugas berat untuk mengumumkan jumlah korban tewas setiap hari, mengatakan pada hari Selasa bahwa seorang wanita telah tewas di timur kota. Situs Kharkiv News setempat melaporkan bahwa dua wanita dan seorang pria sedang diselamatkan dari puing-puing sebuah bangunan di pusat kota.

Meskipun bahaya yang relatif masih mengancam Chichi, dia beruntung bisa meninggalkan bekas rumahnya di Feldman's Ecopark hidup-hidup.

Lebih dari 100 hewan mati sebelum mereka dapat dievakuasi, menurut pemilik kebun binatang, pengusaha Kharkiv Oleksandr Feldman sebagaimana dilansir Guardian.

Baca juga: Peretas Ukraina Disebut Buat Banyak Akun Palsu, Tentara Rusia Tergoda dan Bagikan Info Rahasia

Feldman menambahkan bahwa enam orang yang secara sukarela membantu evakuasi hewan tewas.

Seorang jurnalis untuk surat kabar Jerman Bild pada Mei mendokumentasikan pembunuhan seorang sukarelawan berusia 15 tahun, yang datang ke taman bersama orang tuanya dan terperangkap dalam serangan Rusia.

Remaja itu dibawa ke rumah sakit di bawah penembakan, meskipun wartawan mengatakan dia sudah mati. Sementara orang tuanya berduka atas kehilangan putra mereka di luar rumah sakit, beberapa tentara Ukraina tiba dengan dua tawanan perang Rusia.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com