KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Istri Najib Razak yang juga mantan ibu negara Malaysia, Rosmah Mansor, dinyatakan bersalah atas korupsi dana investasi negara 1MDB (1Malaysia Development Berhad).
Dulu, Rosmah Mansor sering dicaci warga Malaysia karena gaya hidup mewahnya dan enggan berhubungan dengan rakyat jelata.
Vonisnya dijatuhkan Pengadilan Tinggi sembilan hari setelah mantan PM Malaysia Najib Razak mulai menjalani hukuman penjara 12 tahun karena skandal korupsi 1MDB bernilai milliaran dollar AS.
Baca juga: Saat Rosmah Mansor Menangis, Mengaku Tidak Bersalah Korupsi...
Rosmah Mansor dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan didenda 216 juta dollar AS (Rp 3,21 triliun), tetapi belum masuk penjara karena kemungkinan akan ada proses banding yang panjang.
Gaya hidup Rosmah Mansor yang mengoleksi tas tangan mewah dibanding-bandingkan dengan mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos yang merupakan penggemar sepatu mahal.
Dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (1/9/2022), berikut sekilas penampilan Rosmah Mansor di mata publik:
Baca juga: Saat Lukisan Picasso “Ditemukan” di Rumah Imelda Marcos Usai Putranya Menang Pemilihan…
Pada 1987, Rosmah Mansor menikah dengan Najib Razak dan memiliki dua anak. Itu adalah pernikahan kedua bagi mereka berdua.
Najib Razak kemudian menjadi perdana menteri pada 2009. Nama Rosmah Mansor mencuat dua tahun kemudian karena mendirikan unit baru di bawah kantor perdana menteri yang dikenal sebagai "FLOM", akronim untuk First Lady of Malaysia (Ibu Negara Malaysia).
Departemen itu memicu kritik karena bertugas menangani segala kebutuhan operasional Rosmah Mansor.
Seorang kritikus di portal berita Malaysia Today bertanya pada saat itu, "Apa yang dia coba lakukan ... menjalankan negara?"
Kepemilikan tas Hermes Birkin-nya terungkap setelah penggerebekan 2018 saat polisi menyita lebih dari 500 tas tangan dan 12.000 perhiasan yang diperkirakan bernilai 270 juta dollar AS (kini Rp 4 triliun).
Polisi menyebut penyitaan itu yang terbesar dalam sejarah Malaysia. Penggerebekan terjadi di 12 lokasi, termasuk rumah keluarga dan apartemen Najib Razak di kondominium kelas atas Kuala Lumpur, sebagai bagian dari penyelidikan pelanggaran kriminal yang melibatkan dana negara 1MDB.
Namun Najib Razak menegaskan bahwa barang-barang yang disita adalah dari hadiah.
Baca juga: