Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Pakistan: Kami Butuh Obat dan Tolong Bangun Kembali Jembatan

Kompas.com - 30/08/2022, 17:28 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Meski begitu, wakil pimpinan distrik itu berkata bahwa operasi penyelamatan dan pertolongan yang komprehensif segera dilakukan di kawasan itu. Semua tamu hotel telah dievakuasi, kata dia.

Otoritas lokal itu menambahkan bahwa pemerintah sudah melakukan penilaian mengenai kerusakan bangunan-bangunan di sana.

"Kami telah menyelesaikan penghitungan dan para korban banjir akan segera diberikan kompensasi. Pekerjaan sudah dimulai terutama perbaikan jembatan, tetapi itu akan memakan waktu," kata dia.

Ketika pemerintah menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab utama banjir, masyarakat menuding pemerintah dan otoritas lokal karena mengizinkan pembangunan hotel-hotel di tepi sungai.

Baca juga: Tiga Perwira Angkatan Udara India Dipecat karena Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan

"Hotel dan pasar-pasar ini menyumbat saluran air alami, dan kami menyaksikan kerugian yang jauh lebih besar karena banjir yang sebenarnya bisa dihindari dengan mudah," ujar seorang warga di pasar utama Kaghan.

Banyak hotel dibangun di tepi Sungai Kunhar dan lembah-lembah. Banjir telah menghancurkan sebagian bangunan hotel, bersama bangunan kantor polisi dan sebuah sekolah agama.

Sekian ratus meter dari kantor polisi, satu keluarga duduk di dalam tenda persis di tepi sungai.

Mereka berkata, delapan anggota keluarga mereka hanyut dilalap air bah yang sama.

Belakangan, hujan lebat dan banjir telah mendatangkan malapetaka di seluruh Pakistan.

Lebih dari 1.000 orang tewas, dan jutaan penduduk lainnya mengungsi. Para pejabat mengatakan setidaknya 700.000 bangunan hancur.

Dengan jutaan orang menunggu bantuan makanan, air minum, dan tempat tinggal, tim penyelamat berjuang untuk menjangkau orang-orang yang terjebak ini.

Provinsi seperti Sindh dan Balochistan adalah yang paling parah terdampak, tetapi kawasan pegunungan di Khyber Pakhtunkha juga parah terdampak banjir.

Tentara Pakistan juga telah dilibatkan untuk membantu badan-badan bantuan untuk mencapai daerah-daerah yang terkena banjir karena jaringan jalan rusak.

Dan satu-satunya cara untuk menjangkau sebagian besar masyarakat di kawasan tersiloasi itu adalah dengan helikopter.

Pemerintah Pakistan juga menghimbau kepada negara-negara sahabat, organisasi donor dan lembaga keuangan internasional guna membantu mereka dalam mengatasi bencana tersebut.

Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Didakwa dengan UU Terorisme

Firzha Yuni Banjir bandang akibat hujan lebat melanda Pakistan, Minggu 28 Agustus 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com