Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Terbangkan 6 Jet Tempur ke Singapura Hanya dalam Waktu 24 Jam, Ada Apa?

Kompas.com - 16/08/2022, 21:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sekelompok jet tempur Angkatan Udara Jerman akan tiba di Singapura, dalam upaya maraton untuk menerbangkan armada militernya sekitar 12.800 km (8.000 mil) dari pangkalan mereka ke Asia Tenggara hanya dalam 24 jam.

Kedatangan jet tempur Jerman ke Singapura dijadwalkan tiba pada Selasa (16/8/2022) akan menunjukkan kemampuan negara Eropa memindahkan kekuatan udara dengan cepat ke kawasan Asia Pasifik.

“Pertunjukkan” kemampuan militer Eropa itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan antara China dan Amerika Serikat dan sekutunya atas Taiwan.

Baca juga: Beragam Perspektif Dunia terhadap Indo-Pasifik

Baca juga: Australia Respons Serius Manuver China di Pasifik

Strategi baru Uni Eropa di Indo-Pasifik

Uni Eropa (UE) meluncurkan strategi baru pada September untuk meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun perang di Ukraina menjadi prioritas saat ini, misi Eurofighter Jerman ini menggarisbawahi bahwa Asia tidak dilupakan.

“Kami berada di pihak semua orang yang menjunjung nilai-nilai kami seperti demokrasi, kebebasan dan keamanan, dan juga bersedia berkontribusi,” katanya saat pesawat Angkatan Udara Jerman lepas landas dari Neuburg, Jerman, pada Senin (15/8/2022), lapor kantor berita DPA.

“Fokus kami saat ini secara alami adalah di sisi timur, di mana perang agresi brutal Rusia harus disalahkan, tetapi kami juga harus mengawasi wilayah lain,” kata Lambrecht sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Bagian dari strategi baru UE untuk Asia Pasifik difokuskan pada peningkatan keamanan maritim dan memastikan perjalanan yang aman melalui jalur laut.

Baca juga: Lawan Pengaruh China, Pejabat Ini Minta AS Lebih Terlibat dengan Pasifik

Beberapa negara Eropa juga telah mengirim aset angkatan laut mereka ke kawasan Asia Pasifik untuk manuver tahun ini.

Karena China sudah dengan secara tegas mengembangkan pengaruh di kawasan ini, Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya juga meningkatkan prioritasnya di Indo-Pasifik.

Jerman juga mengirim kapal perang fregat Bayern ke wilayah ini selama periode operasi hampir tujuh bulan, yang berakhir awal tahun ini. Ini adalah yang pertama kalinya untuk sebuah kapal perang Jerman berada di Indo-Pasifik selama hampir dua dekade.

Bayern mengambil bagian dalam latihan bersama dengan sekutu termasuk Australia, Singapura, Jepang dan AS.

Latihan 'Pitch Black'

Enam jet Eurofighter multi-peran yang terlibat dalam latihan saat ini didampingi oleh empat pesawat angkut dan tiga tanker.

Mereka mengisi bahan bakar di udara sepanjang penerbangan yang panjang, dan juga berhenti di sepanjang jalan untuk pengisian bahan bakar, inspeksi dan rotasi pilot.

Baca juga: Efek Samping Ambisi China di Indo-Pasifik

Baca juga: China Tuding AS Coba Membajak Negara-negara Asia-Pasifik untuk Melawan Beijing

Selama pemberhentian di sebuah pangkalan dekat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe, mengatakan bahwa dua dari Eurofighters ditemukan memiliki masalah teknis.

Satu diperbaiki di lokasi, tetapi yang lain memiliki cacat pada sistem hidroliknya sehingga ditahan.

Luftwaffe mengatakan personel dikirim dari Jerman untuk perbaikan lebih lanjut, sehingga akan tersedia untuk latihan militer mendatang di Australia, di mana semua pesawat menuju Singapura.

Latihan yang disebut Pitch Black ini akan mengumpulkan sekitar 2.500 personel dan 100 pesawat dari seluruh dunia selama tiga minggu di Northern Territory Australia.

Selain Jerman, anggota NATO Eropa Perancis, Inggris dan Belanda berpartisipasi, bersama dengan AS, Selandia Baru, Korea, UEA, India, Jepang, Thailand, dan lainnya.

Baca juga: Korut Kritik Perjanjian AS-Korsel-Jepang Hanya untuk Bikin NATO Asia

Latihan ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan integrasi kekuatan multinasional, dan “mengakui hubungan kuat Australia dan nilai tinggi yang kami tempatkan pada keamanan regional dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Angkatan Udara Australia.

Setelah partisipasi mereka dalam latihan 19 Agustus hingga 8 September di Australia, jet Jerman dijadwalkan berhenti di Jepang dan Korea Selatan dalam perjalanan pulang ke Jerman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com