Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, 3 Tentara Tewas

Kompas.com - 04/08/2022, 10:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAKU, KOMPAS.com - Sebanyak tiga tentara tewas pada Rabu (3/8/2022) setelah terjadi baku tembak antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Azerbaijan dan Armenia saling menuduh adanya pelanggaran gencatan senjata di wilayah sengketa tersebut.

Armenia dan Azerbaijan yang merupakan musuh bebuyutan sempat terlibat dua perang sebelumnya, yaitu pada 1990-an dan 2020. Mereka memperebutkan wilayah Nagorno-Karabah di Azerbaijan yang dihuni orang Armenia.

Baca juga: Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?

Pada Rabu (3/8/2022), Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa pasukan Karabakh menargetkan pos-pos tentara Azerbaijan di distrik Lachin yang berada di bawah pengawasan pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Akibat serangan ini, satu orang wajib militer Azerbaijan tewas.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri berujar, insiden berdarah itu menunjukkan Armenia tidak menghormati perjanjian gencatan senjata.

"Semua tanggung jawab atas insiden di Azerbaijan berada di tampuk kepemimpinan militer dan politik Armenia, yang belum menarik formasi bersenjata ilegal dari wilayah negara tetangga," kata Kemlu Azerbaijan dikutip dari kantor berita AFP.

Akan tetapi, tentara di Nagorno-Karabakh menuduh Azerbaijan yang melanggar gencatan senjata dan membunuh dua tentara serta melukai 14 lainnya.

Karabakh kemudian menyatakan mobilisasi parsial, kata pihak tentara seraya menambahkan bahwa situasinya relatif stabil pada Rabu (3/8/2022) malam.

Baca juga:

"Langkah-langkah sedang diambil bersama dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk menstabilkan situasi," lanjut tentara Karabakh.

Perang Armenia-Azerbaijan terbaru pada musim gugur 2020 selama enam minggu merenggut lebih dari 6.500 nyawa, dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Armenia lalu menyerahkan sebagian besar wilayah yang telah dikuasainya selama puluhan tahun, dan Rusia mengerahkan sekitar 2.000 personel penjaga perdamaian untuk mengawasi gencatan senjata.

Akan tetapi, gencatan senjata Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh rawan dilanggar dan ketegangan tetap ada.

Baca juga: Kisah Perang Armenia-Azerbaijan 1990-an dan Awal Sengketa Nagorno-Karabakh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com