Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjuk Rasa Tetap Duduki Istana hingga Presiden Sri Lanka Benar-benar Mundur

Kompas.com - 11/07/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOLOMBO, KOMPAS.com – Para pemimpin aksi protes di Sri Lanka mengatakan pada Minggu (10/7/2022) bahwa mereka akan menduduki istana kepresidenan dan kediaman perdana menteri sampai presiden dan perdana menteri benar-benar mundur dari jabatannya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan selang sehari setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengumumkan akan mengundurkan diri.

Pada Sabtu (9/7/2022), ribuan pengunjuk rasa menyerbu istana dan kantor Rajapaksa serta kediaman Wickremesinghe.

Baca juga: BERITA FOTO: Warga Sri Lanka Rebut Istana Presiden, Pesta di Kolam Renang

Rajapaksa akan mundur pada 13 Juli, sedangkan Wickremesinghe juga akan mundur untuk mengizinkan pemerintah sementara dari semua partai mengambil alih, menurut ketua parlemen.

“Presiden harus mengundurkan diri, perdana menteri harus mengundurkan diri, dan pemerintah harus pergi,” kata penulis drama Ruwanthie de Chickera dalam konferensi pers di lokasi protes utama di Kolombo.

Diapit oleh para pemimpin aksi protes lain, de Chickera menuturkan bahwa massa tidak akan keluar dari kediaman presiden dan perdana menteri sampai keduanya benar-benar mundur.

Meski ketenangan telah kembali ke jalanan Kolombo pada Minggu, orang-orang Sri Lanka yang penasaran berkeliaran di istana presiden yang telah diduduki massa.

Anggota pasukan keamanan, beberapa dengan senapan serbu, berdiri di luar kompleks istana, tetapi tidak menghentikan orang untuk masuk.

Baca juga: Saat Warga Sri Lanka Ogah Beranjak dari Istana Kepresidenan, Cicipi Kamar Mewah dan Main Piano Besar...


“Saya belum pernah melihat tempat seperti ini dalam hidup saya,” kata BM Chandrawathi kepada Reuters.

Chandrawathi bekerja sebagai penjual sapu tangan, ditemani oleh putri dan cucunya, dan dia mencoba sofa mewah di kamar tidur lantai pertama.

“Mereka menikmati kemewahan ini sementara kami menderita. Kami ditipu. Saya ingin anak-anak dan cucu-cucu saya melihat gaya hidup mewah yang mereka nikmati,” sambung Chandrawathi.

Di dekatnya, sekelompok pemuda bersantai di tempat dengan empat tiang dan yang lainnya berdesakan di atas treadmill di depan jendela besar yang menghadap ke halaman dengan rumput yang terawat.

Baca juga: Negara Bangkrut, Pengunjuk Rasa Temukan Banyak Uang di Istana Presiden Sri Lanka

Krisis ekonomi

Polisi menggunakan water canon dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 9 Juli 2022. AP PHOTO/AMITHA THENNAKOON Polisi menggunakan water canon dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 9 Juli 2022.

Kekacauan politik dapat mempersulit upaya untuk menarik Sri Lanka keluar dari krisis ekonomi terburuknya dalam tujuh dekade.

Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terparah yang dipicu oleh habisnya devisa, membuat impor kebutuhan pokok seperti bahan bakar, makanan, dan obat-obatan terhenti.

Krisis keuangan mulai berkembang saat pandemi Covid-19, menghantam Sri Lanka yang bergantung pada pariwisata dan memangkas pengiriman uang dari pekerja di luar negeri.

Kondisi tersebut telah diperparah oleh utang pemerintah yang besar dan terus bertambah, kenaikan harga minyak, dan larangan mengimpor pupuk kimia yang menghancurkan pertanian.

Baca juga: Desakan kepada Pemerintah Sri Lanka Setelah Sang Presiden Mundur

Bahan bakar minyak (BBM) sangat dijatah di sana dan antrean panjang mengular di depan toko-toko yang menjual gas untuk memasak.

Pemerintah telah meminta masyarakat untuk bekerja dari rumah dan menutup sekolah dalam upaya menghemat bahan bakar.

Inflasi di negara berpenduduk 22 juta itu mencapai 54,6 persen bulan lalu, dan bank sentral telah memperingatkan bahwa inflasi bisa naik menjadi 70 persen dalam beberapa bulan mendatang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pemerintah mana pun yang berkuasa harus bekerja cepat.

Baca juga: Saat Warga Sri Lanka Ambil Alih Istana Kepresidenan, Adakan “Pesta” di Kolam Renang dan Dapur Presiden…

“Untuk mencoba mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang akan mengembalikan prospek stabilitas ekonomi jangka panjang, mengatasi ketidakpuasan rakyat Sri Lanka, yang begitu kuat dan gamblang,” ujar Blinken.

"Kami akan mendesak parlemen Sri Lanka untuk melakukan pendekatan ini dengan komitmen untuk kemajuan negara, bukan salah satu partai politik," sambung Blinken dalam konferensi pers di Bangkok.

India, tetangga Sri Lanka yang telah memberikan dukungan sekitar 3,8 miliar dollar AS selama krisis, mengatakan sedang mengamati peristiwa dengan cermat.

Dana Moneter Internasional (IMF), yang telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah untuk kemungkinan bailout senilai 3 miliar dollar AS, juga tengah memantau peristiwa dengan cermat.

“Kami berharap resolusi situasi saat ini yang akan memungkinkan dimulainya kembali dialog kami tentang program yang didukung IMF,” kata IMF dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Akhirnya Setuju untuk Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com