Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Bangkrut, Pengunjuk Rasa Temukan Banyak Uang di Istana Presiden Sri Lanka

Kompas.com - 10/07/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ANI News

KOLOMBO, KOMPAS.com – Para pengunjuk rasa yang menyerbu Istana Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022) mengeklaim menemukan uang dalam jumlah yang besar.

Klaim tersebut mengejutkan banyak pihak di tengah krisis ekonomi yang parah yang membuat Sri Lanka bangkrut.

Menurut surat kabar harian Sri Lanka, Daily Mirror, dilaporkan bahwa uang yang diperoleh pengunjuk rasa diserahkan ke unit keamanan, sebagaimana dilansir ANI.

Baca juga: Desakan kepada Pemerintah Sri Lanka Setelah Sang Presiden Mundur

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan ribuan pengunjuk rasa menyerbu Istana Rajapaksa di Kolombo, memaksanya melarikan diri ke lokasi yang tidak diketahui.

Para pengunjuk rasa masuk ke istana, merobohkan barikade yang dipasang polisi, berenang di kolam renang, dan mengobrak-abrik dapur serta rumahnya.

Dalam salah satu video di media sosial, pengunjuk rasa terlihat menghitung uang kertas yang mereka klaim ditemukan di istana presiden.

Pihak berwenang Sri Lanka mengatakan bahwa situasinya hanya dapat dipahami setelah mereka menyelidikinya dan menemukan fakta yang relevan.

Baca juga: Saat Warga Sri Lanka Ambil Alih Istana Kepresidenan, Adakan “Pesta” di Kolam Renang dan Dapur Presiden…

Kepala Staf Pertahanan (CDS) Jenderal Shavendra Silva mendesak semua warga untuk memberikan dukungan mereka kepada angkatan bersenjata dan polisi untuk menjaga perdamaian di Sri Lanka.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Pertanahan Sri Lanka Harin Fernando dan Menteri Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja Asing Sri Lanka Manusha Nanayakkara mengatakan, mereka telah memutuskan untuk mundur sesegera mungkin.

Para pengunjuk rasa juga masuk ke rumah pribadi Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan membakarnya.

Beberapa wartawan juga diserang oleh pasukan keamanan setelah lebih banyak pengunjuk rasa berkumpul di daerah itu, Daily Mirror melaporkan.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Akhirnya Setuju untuk Mengundurkan Diri

Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk menghentikan para pengunjuk rasa yang marah.

Sementara itu, Pemadam Kebakaran Dewan Kota Kolombo (CMC) mengatakan, mereka diberitahu bahwa kediaman pribadi Wickremesinghe di Kolombo dibakar dan timnya tidak dapat mencapai lokasi karena kerusuhan.

Wickremesinghe, yang diangkat sebagai Perdana Menteri pada Mei, telah mengumumkan akan mengundurkan diri untuk memastikan kelangsungan pemerintahan dan keselamatan semua warga negara.

Di sisi lain Gotabaya Rajapaksa juga setuju untuk mundur dari jabatannya.

Baca juga: UPDATE Sri Lanka Bangkrut, PM Wickremesinghe Nyatakan Bersedia Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com