Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-111 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan di Severodonetsk Diminta Menyerah, Pengiriman Gandum Akhirnya Berhasil

Kompas.com - 15/06/2022, 06:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-111 pada Selasa (14/6/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang "mewarnai" perselisihan kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-110 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Kyiv Dipukul Mundur dari Severodonetsk, Nama Baru McDonalds Rusia

Salah satunya, Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan mendesak pasukan Ukraina di Kota Severodonetsk untuk menyerah.

Ada juga laporan terbaru terkait nasib dua warga Inggris yang dijatuhi hukuman mati oleh otoritas separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-111 yang kiranya penting disimak:

Rusia mendesak pasukan Ukraina di Severodonetsk menyerah

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa, menyerukan kepada para pejuang Ukraina yang bertahan di sebuah pabrik kimia di Kota Severodonetsk, Ukraina timur untuk menghentikan "perlawanan tidak masuk akal" mereka dan menyerah.

Dilansir dari AFP, tentara Rusia juga mengumumkan rencana untuk mengatur evakuasi pada hari ini, Rabu (15/6/2022), untuk ratusan warga sipil, termasuk puluhan anak-anak, yang diyakini berlindung di dalam pabrik Azot.

Dikatakan, para pengungsi akan dibawa ke bagian wilayah Luhansk yang dikuasai oleh separatis pro-Moskwa.

Ukraina belum secara terbuka menanggapi pengumuman tersebut, yang muncul setelah pasukan Rusia menghancurkan jembatan terakhir yang menghubungkan kota Severodonetsk dengan kota tetangga Lysychansk dalam upaya untuk mengepungnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-109 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertempuran Sengit di Severodonetsk Berlanjut, Mortir dan Artileri Ditembakkan ke Permukiman

Rusia: Tidak ada permintaan dari Inggris untuk selamatkan terpidana mati

Kremlin mengatakan bahwa London tidak meminta Rusia untuk campur tangan dan membantu menyelamatkan dua warga Inggris yang dijatuhi hukuman mati oleh otoritas separatis pro-Moskwa di Ukraina timur.

"Mereka belum meminta," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dengan mengatakan permintaan apa pun harus diajukan kepada otoritas separatis di wilayah Donetsk yang memisahkan diri, yang mengadili Aiden Aslin dan Shaun Pinner karena berperang dengan pasukan Ukraina.

PM Inggris Boris Johnson mengatakan dia "terkejut" dengan hukuman mati.

Inggris telah membahas kasus mereka dengan Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-108 Serangan Rusia ke Ukraina, Bagi-bagi Paspor Rusia di Kherson, Ukraina Kehabisan Amunisi di Mykolaiv

64 jasad tentara Ukraina yang tewas di Kota Mariupol dikembalikan

Ukraina menyatakan, Rusia telah mengembalikan 64 jasad tentara yang tewas membela Kota Mariupol dalam pertukaran dengan jasad tentara Moskwa.

Sebanyak 64 pejuang tersebut tewas di pabrik baja Azovstal, tempat pasukan Ukraina bertahan di bawah pengepungan selama berminggu-minggu sebelum akhirnya menyerah kepada pasukan Rusia bulan lalu.

Pemerintah Ukraina mengatakan pertukaran itu terjadi di wilayah tenggara Zaporizhzhia, namun tidak merinci berapa banyak jasad tentara Rusia yang telah dikembalikan.

Rusia memasukkan jurnalis Inggris ke daftar hitam

Rusia mengatakan telah memasukkan 49 warga negara Inggris ke daftar hitam, termasuk beberapa reporter tenama yang dituduh menyebarkan informasi palsu dan sepihak secara sengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbass.

Di antara jurnalis yang dilarang masuk ke negara itu adalah Shaun Walker dari The Guardian dan Gideon Rachman dari The Financial Times.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-107 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Cari Titik Lemah Pertahanan di Sungai Siverskyi Donets, Swiss Adopsi Sanksi Baru UE

Ekspor gandum Ukraina akhirnya berhasil hindari blokade Rusia

Sebuah pengiriman gandum Ukraina telah tiba di Spanyol setelah berhasil menghindari blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam negara itu, kata sebuah asosiasi makanan Spanyol.

Gandum mulanya diangkut melalui darat ke Polandia, kemudian dikirim ke Spanyol melalui Laut Baltik, pertama kali jalur laut utara telah digunakan untuk gandum Ukraina, klaim asosiasi produsen makanan Agafac.

Sebelum invasi Rusia, Ukraina adalah produsen utama minyak bunga matahari dan pengekspor gandum utama dunia, tetapi jutaan ton ekspor biji-bijian tetap terperangkap di silo dan pelabuhan karena blokade.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-106 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertempuran Sievierodonetsk Tentukan Nasib Donbass, Rusia Dituduh Curi Gandum

Gazprom memotong pengiriman gas ke Jerman

Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan akan mengurangi pengiriman gas harian melalui pipa Nord Stream ke Jerman karena "perbaikan" unit kompresor oleh perusahaan Jerman Siemens.

Pengiriman dari stasiun kompresi Portovaya dekat kota barat laut Vyborg akan dikurangi sekitar sepertiga.

Seiring dengan banyak perusahaan Barat, konglomerat Jerman Siemens mengumumkan keluar dari pasar Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com