Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan Massal di SD Texas, Pelaku Kirim Peringatan Online, Sempat Baku Tembak dengan Polisi

Kompas.com - 26/05/2022, 09:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

UVALDE, KOMPAS.com - Sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa tewas akibat penembakan massal di SD Texas, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (24/5/2022).

Pelaku penembakan di SD Robb tersebut diidentifikasi oleh petugas sebagai Salvador Ramos, dan diyakini bertindak sendiri. Dia dilaporkan telah tewas.

Baca juga: Reaksi Ngeri Dunia atas Penembakan Massal di SD Texas: Amerika Membunuh Dirinya Sendiri

Pria 18 tahun itu memasuki sekolah setelah terlibat baku tembak dengan pihak berwenang dan sebelumnya menembak neneknya.

Pihak berwenang masih berusaha mengumpulkan bukti terkait apa yang mendorong Ramos melakukan aksi terburuk di Amerika dalam satu dekade itu.

AFP mengungkap kronologi penembakan massal di SD Texas yang diketahui sejauh ini, termasuk rangkaian sebelum terjadinya insiden kekerasan bersenjata massal ketiga dalam seminggu di “Negeri Paman Sam”.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Ukraina Bombardir Pangkalan Rusia | Penembakan Massal di SD Texas

Bagaimana serangan dilakukan?

Dilaporkan bahwa sehari setelah ulang tahun yang ke-18, Salvador Ramos, seorang remaja bermasalah dari kota kecil Texas, membeli senapan untuk pertama kali.

Pihak berwenang mengatakan dia secara legal membeli dua senapan dan 375 butir amunisi pada 18 Mei.

Ramos, yang disebut pernah mencoba melukai dirinya sendiri, dilaporkan sudah putus sekolah tapi tidak riwayat kriminal sebelumnya.

Dia telah mengirim pesan di Facebook pada Selasa (24/5/2022) pagi bahwa dia berencana menyerang neneknya, yang tinggal bersamanya, kata Gubernur Texas Greg Abbott.

Tapi Reuters melaporkan, juru bicara perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, mengatakan bahwa itu adalah pesan pribadi satu-ke-satu yang ditemukan setelah penembakan.

Perusahaan menolak untuk mengatakan siapa yang menerima pesan atau platform Meta mana, seperti Messenger atau Instagram, yang digunakan pelaku penembakan untuk mengirimnya.

Baca juga: UPDATE Penembakan SD di Texas, 21 Korban Berada dalam Satu Ruang Kelas

Ramos menembak neneknya yang berusia 66 tahun, tetapi kerabatnya itu berhasil menghubungi polisi dan diterbangkan dalam kondisi kritis ke sebuah rumah sakit di dekat San Antonio.

Penembak lalu mengirim pesan lagi di media sosial lagi untuk mengabarkan bahwa dia telah menindaklanjuti rencananya untuk menyerang sang nenek, dan sebuah sekolah dasar adalah target berikutnya.

Dia mengemudi sedikit lebih dari dua mil (3,2 kilometer), dan menabrakkannya mobil di dekat Sekolah Dasar Robb.

Dia membawa senapan serbu AR-15 dan menuju sekolah, di mana lebih dari 500 siswa kelas dua hingga empat (berusia sekitar tujuh hingga 10 tahun) memiliki sisa tiga hari kelas sebelum liburan musim panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com