BERLIN, KOMPAS.com - Pembicaraan untuk mengatasi keraguan Turki tentang tawaran keanggotaan NATO dari Finlandia dan Swedia berada di jalur yang baik, kata Kroasia pada Minggu (15/5/2022).
"Saya pikir diskusi berada di jalur yang baik dan hari ini saya berharap kita akan memiliki diskusi akhir yang bermanfaat dan hasil yang baik untuk menunjukkan solidaritas dan untuk berbicara dengan satu suara," kata Menteri Luar Negeri Kroasia Gordan Grlic Radman saat dia tiba untuk pembicaraan dengan para menlu anggota NATO di Berlin.
Sehari sebelumnya, menteri luar negeri Finlandia dan Swedia bergabung dalam pembicaraan dengan rekan-rekan dari aliansi pertahanan itu, termasuk Turki, untuk secara langsung membahas penentangan Ankara terhadap tawaran mereka.
Baca juga: Putin pada Presiden Finlandia: Ikut NATO akan Jadi Kesalahan
Turki sejak lama menuduh negara-negara Nordik, terutama Swedia yang memiliki komunitas imigran Turki yang kuat, menyembunyikan kelompok ekstremis Kurdi serta pendukung Fethullah Gulen, tokoh agama yang berbasis di AS yang dicari karena kudeta yang gagal pada 2016.
Pada saat yang sama, Ankara mengisyaratkan kesiapan untuk membahas masalah tersebut dengan calon kandidat NATO.
Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn mengakui bahwa Turki terkadang sulit, tetapi mengatakan tanda-tandanya tidak terlihat buruk untuk mengatasi perbedaan mereka vis-a-vis dengan negara-negara Nordik.
Menteri Luar Negeri Slovakia Ivan Korcok bahkan lebih percaya diri, mengatakan dia "sangat yakin bahwa kami akan menemukan solusi yang akan memenuhi kekhawatiran kedua negara yang jelas ingin bergabung dengan aliansi".
Untuk anggota NATO, memastikan keamanan calon pelamar selama apa yang disebut masa abu-abu--ketika aplikasi telah diajukan dan sebelum aksesi selesai--juga penting.
"Mereka seharusnya tidak berada di antara fase, tidak ada fase abu-abu di mana tidak jelas status sebenarnya apa. Dan oleh karena itu pemerintah Jerman membuat semua persiapan untuk proses ratifikasi yang sangat sangat cepat," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.
Baca juga: Rusia Putus Pasokan Listrik ke Finlandia Sehari Sebelum Pengumuman NATO