Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumandang Azan Akhirnya Diperbolehkan di Puluhan Masjid di Minneapolis AS

Kompas.com - 08/04/2022, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Arab News

CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang anggota Muslim dari Dewan Kota Minneapolis berhasil mensponsori undang-undang untuk mengizinkan azan dari hampir 40 masjid di kota itu.

Dilansir Arab News, dia mengeklaim bahwa usulan itu nantinya dapat dengan mudah disetujui di banyak kota lain di seluruh Amerika.

Jamal Osman, yang terpilih menjadi anggota dewan kota pada Agustus 2020, mengatakan hal ini kepada Arab News selama The Ray Hanania Radio Show.

Baca juga: Radio Siarkan Azan 4 Menit Lebih Awal, Warga Batal Puasa Berjemaah

Dia menyebut bahwa persetujuan untuk "panggilan shalat" berupa azan ada dalam undang-undang Minneapolis.

UU mengizinkan musik, suara, dan bacaan lisan untuk dimainkan publik selama mereka tidak melebihi batas "suara desibel" tertentu.

Setelah mempelajari hukum, Osman memutuskan bahwa jika tingkat azan tetap di bawah batas suara desibel yang sah, azan akan disetujui untuk disiarkan dari masjid-masjid kota antara jam 7 pagi dan 10 malam setiap hari, dan sepanjang tahun.

Baca juga: Suasana Harmonis di Kota Pertama AS yang Dipimpin Muslim, Azan dan Lonceng Gereja Berbunyi Bersamaan

“Ada empat shalat yang diterima, meninggalkan shalat Subuh. Masjid di sini dan masyarakat senang,” kata Osman tentang pengesahan hukum Adzan pada 24 Maret lalu.

“Tetapi beberapa masjid di sini dan para pemimpinnya menyadari bahwa mereka ingin menghormati orang yang tidak beriman dan tetangga mereka," tambahnya.

Beberapa dari mereka benar-benar memutuskan untuk tidak langsung mengumandangkan azan.

Mereka merangkul keterlibatan komunitas untuk menyambut tetangga mereka dan memberi tahu bahwa kebijakan kota memungkinkan untuk mengumandangkan azan dari atap masjid.

Baca juga: Salah Pencet Tombol, Wanita Ini Malah Menang Lotre Hingga Rp 143 Miliar, Kaya Mendadak

Osman mengatakan bahwa Minneapolis mengizinkan satu masjid untuk menyiarkan Adzan selama bulan Ramadhan tiga tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com