Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Merah Belum Dapat Akses Mariupol Sempat Tertahan di Wilayah yang Dikuasai Rusia

Kompas.com - 05/04/2022, 21:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

SWISS, KOMPAS.com - Palang Merah Internasional mengatakan timnya sempat ditahan, dalam perjalanan untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol di selatan Ukraina yang terkepung, dan baru dilepaskan beberapa jam kemudian.

Selama berhari-hari, Palang Merah Internasional berusaha mengirim tim ke Mariupol untuk membantu memberikan jalan yang aman bagi ribuan warga sipil yang ingin pergi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-40 Serangan Rusia ke Ukraina, 410 Mayat di Bucha, Mariupol Hancur

Komite Palang Merah Internasional mengatakan pada Senin (4/4/2022) bahwa stafnya dihentikan di kota terdekat Mangush, yang saat ini berada di bawah kontrol Rusia.

Tim yang ditahan oleh aparat di Mangush pada Senin dibebaskan pada malam harinya menurut organisasi yang berbasis di Jenewa itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/4/2022) dilansir dari AFP.

"Ini sangat melegakan kami dan keluarga mereka, Tim sekarang fokus melanjutkan operasi evakuasi kemanusiaan," katanya.

"Insiden ini kemarin menunjukkan betapa bergejolak dan kompleksnya operasi untuk memfasilitasi perjalanan yang aman di sekitar Mariupol bagi tim kami, yang telah berusaha mencapai kota sejak Jumat (1/4/2022)."

Mariupol telah dikepung dari pasukan Rusia selama lebih dari sebulan, meninggalkan penduduk untuk berjuang sendiri dalam kondisi yang telah dikecam oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Ukraina: 90 Persen Infrastruktur Kota Mariupol Hancur, Rusia Serang dari Laut

Upaya sebelumnya untuk mengevakuasi penduduk telah gagal.

Beberapa harus melakukan langkah berbahaya menuju kebebasan sendirian dari kota, yang menampung sekitar setengah juta orang sebelum perang dimulai.

Walikota Mariupol mengatakan pada Senin (4/4/2022) bahwa 90 persen kota telah hancur.

Dia mengatakan sekitar 130.000 orang masih terjebak di sana, karena terus dihantam oleh serangan Rusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com