Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20

Kompas.com - 25/03/2022, 15:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS - Presiden AS Joe Biden mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari G20.

Topik itu diangkat selama pertemuannya dengan para pemimpin dunia di Brussels pada Kamis (24/3/2022).

“Jawaban saya adalah ya, tergantung pada G20,” kata Biden, dilansir Reuters, ketika ditanya apakah Rusia harus dikeluarkan dari grup tersebut.

Baca juga: Apa Peran Indonesia dalam G20?

Biden juga mengatakan jika negara-negara seperti Indonesia dan lainnya tidak setuju dengan penghapusan Rusia, maka dalam pandangannya, Ukraina harus diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Sebelumnya China pada Rabu (23/3/2022), menggambarkan Rusia sebagai anggota penting G20 setelah AS meningkatkan kemungkinkan untuk mengeluarkan Moskwa dari kelompok itu.

China telah memberikan tingkat perlindungan diplomatik ke Rusia yang semakin terisolasi atas invasinya ke Ukraina, dengan ekonominya diikat oleh sanksi.

"G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kepada wartawan.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Media Asing Beritakan Putin Akan Datangi Indonesia | Jumlah Tentara Rusia Tewas Versi NATO

"Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain," tambah dia, dikutip dari AFP.

Para pemimpin kedua negara tersebut sebelumnya pernah menyatakan hubungan "tanpa batas" menyusul kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022.

Komentar Wang kali ini merujuk pada seruan oleh penasihat keamanan utama AS.

Pada Selasa (22/3/2022), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, menyatakan bahwa AS akan memimpin tekanan pada Rusia untuk disingkirkan dari forum internasional atas langkah invasi ke Ukraina.

Baca juga: Sejarah G20 dan Pro Kontra Rencana Kehadiran Vladimir Putin di Bali

"Mengenai pertanyaan G20, saya hanya akan mengatakan, kami percaya bahwa ini tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional dan komunitas internasional," kata Jake Sullivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com