Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Rusia Duduki RS Mariupol | Netizen Indonesia Dukung Invasi ke Ukraina

Kompas.com - 21/03/2022, 06:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita-berita perang Rusia Ukraina masih mendominasi kabar dunia sepekan terakhir mulai Senin (14/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022).

Beberapa artikel terpopuler pekan ini di antaranya pasukan Rusia yang menduduki rumah sakit di Mariupol, dan alasan mayoritas netizen Indonesia mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, pasukan Moskwa dilaporkan memanggil bala bantuan dari seluruh negeri, dan Rusia marah kepada Singapura atas sanksi yang dijatuhkan ke mereka.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-24 Serangan Rusia ke Ukraina, Tembakan Rudal Hipersonik hingga Peringatan Biden ke Xi Jinping

Rangkuman kabar dunia sepekan terakhir dapat Anda baca di bawah ini. 

1. Ukraina Terkini: Pasukan Rusia Duduki RS Mariupol, Sandera Ratusan Pasien dan Staf

Pasukan Rusia memasuki rumah sakit terbesar di kota Mariupol, Ukraina selatan, dan melarang dokter serta pasien meninggalkan gedung, kata Wakil Wali Kota Mariupol.

Sergei Orlov mengatakan kepada BBC, sekitar 400 orang di Rumah Sakit Perawatan Intensif Regional disandera.

Selama hampir dua minggu, kota itu dikepung oleh pasukan Rusia. Pasokan gas, air, dan listrik terputus.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mungkinkah Invasi Rusia ke Ukraina Menginspirasi Arab Spring Jilid Dua?

2. Kenapa Mayoritas Netizen Indonesia Dukung Invasi Rusia ke Ukraina dan Kagum dengan Putin?

Perbincangan mengenai invasi Rusia ke Ukraina di media sosial selama hampir dua pekan ini didominasi oleh keberpihakan dan kekaguman publik Indonesia pada Rusia dan sosok Presiden Vladimir Putin, menurut platform pemantauan dan analisis digital Evello.

Sikap itu terbentuk, karena menurut kajian lembaga tersebut, didasari oleh ketidaksukaan sebagian besar masyarakat Indonesia pada Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Akan tetapi, peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur, Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra, menilai sikap publik yang condong pro-Rusia ketimbang Ukraina ini sesungguhnya dikarenakan pemahaman masyarakat yang minim tentang Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang dan Kenapa Ditolak NATO di Ukraina

3. Terus Kehilangan Personel, Militer Rusia Panggil Bala Bantuan dari Seluruh Penjuru Negeri

Militer Rusia dilaporkan memanggil bala bantuan dari seluruh penjuru negeri karena terus kehilangan personel.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris menurut penilaian intelijen publik terbaru yang dirilis pada Selasa (15/3/2022), sebagaimana dikutip dari CNN.

“Rusia semakin berusaha untuk mendapatkan pasukan tambahan untuk mendukung dan mengganti kerugian personelnya,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bagaimana jika Invasi Rusia ke Ukraina Gagal? Apa yang Akan Putin Lakukan?

4. Rudal Rusia Hancurkan Pabrik Perbaikan Pesawat di Lviv Ukraina

Pasukan Rusia menghancurkan sebuah pabrik perbaikan pesawat di Kota Lviv, Ukraina barat, pada Jumat (18/3/2022).

Hal itu dilaporkan oleh Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi.

"Beberapa rudal menghantam pabrik perbaikan pesawat," kata dia di aplikasi pesan Telegram, seraya menambahkan bahwa pabrik itu telah hancur.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Kembali Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal, Serang Simpanan Bahan Bakar Ukraina

5. Rusia Marah kepada Singapura atas Sanksi Invasi ke Ukraina

Rusia meradang setelah Singapura menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap "Negeri Beruang Merah”.

Kemarahan Rusia disampaikan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk Singapura Nikolay Kudashev dalam wawancaranya dengan South China Morning Post yang dipublikasikan pada Jumat (11/3/2022).

“Sanksi ini adalah sebuah kesalahan, jelas-jelas bertentangan dengan semangat hubungan bilateral antara Singapura dan Rusia dan juga hubungan kerja sama regional,” kritik Kudashev.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 4 Kesalahan Militer Rusia dalam Serangan ke Ukraina Menurut Analis Militer Barat

6. Pengakuan Pilot Rusia yang Tertangkap: Diperintah untuk Serang Target Sipil

Video seorang pilot Rusia yang tampak mengaku diperintahkan untuk menyerang target sipil tersebar di media Ukraina.

Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Interfax Ukraina, pilot, yang menyebut namanya sebagai Maxim Krishtop itu menjelaskan bagaimana dia mengetahui dan menjalankan perintahnya, sebelum ditembak jatuh pada 6 Maret dan ditangkap oleh pasukan Ukraina.

"Dalam proses menyelesaikan tugas, saya menyadari bahwa targetnya bukan fasilitas militer musuh, tetapi bangunan tempat tinggal, orang-orang yang damai,” kata dia sebagaimana dikutip dari Newsweek pada Jumat (11/3/2022).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik Kinzhal Terbarunya ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com