Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 April, Malaysia Buka Semua Perbatasan Kembali Hidup Normal Setelah 2 Tahun Pandemi

Kompas.com - 09/03/2022, 12:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia akan membuka kembali perbatasannya pada 1 April setelah dua tahun pandemi dan mencabut pembatasan virus corona yang tersisa pada bisnis untuk memulihkan kehidupan normal.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan hal itu pada Selasa (8/3/2022) sebagaimana dilansir AP.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Sebagian Pembatasan Covid-19, Termasuk Jarak Sosial di Masjidil Haram

Keputusan tersebut diambil menimbang hasil dari tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu, penggunaan tempat tidur rumah sakit yang rendah oleh pasien Covid-19 Malaysia, dan persentase kecil dari kasus serius.

Langkah itu "memungkinkan kita semua untuk kembali ke kehidupan yang hampir normal setelah hampir dua tahun berperang dengan Covid-19," katanya dalam siaran nasional.

"Yang terpenting, Malaysia sekarang menjadi tujuan terbuka."

Malaysia menutup perbatasannya pada Maret 2020. Sejak itu, 99 persen orang dewasa Malaysia telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, dan 64 persen juga menerima dosis ketiga vaksin (booster).

Vaksinasi untuk remaja juga telah mencapai tingkat yang tinggi. Pemerintah “Negeri Jiran” baru-baru ini memulai vaksinasi untuk anak-anak antara usia 5 dan 11 tahun.

Baca juga: Kamar Mayat di Hong Kong Penuh Saat Kematian Covid-19 Melonjak

Kasus harian baru telah meningkat tajam hingga di atas 25.000 dalam beberapa minggu terakhir karena strain omicron, tetapi kurang dari 1 persen telah dikategorikan sebagai serius.

Ismail mengatakan penggunaan masker masih wajib di tempat umum dan orang asing harus mengunduh dan menggunakan aplikasi ponsel pemerintah.

Mulai 1 April, pelancong yang divaksinasi lengkap tidak perlu menjalani karantina setelah memasuki Malaysia, tetapi harus diuji dua hari sebelum bepergian dan dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.

Semua pembatasan yang tersisa terkait jam buka dan kapasitas untuk bisnis, tempat ibadah, dan acara yang melibatkan banyak orang juga akan dicabut, tambah Ismail.

Australia, Singapura, dan Thailand juga baru-baru ini melonggarkan pembatasan masuk.

Baca juga: Terus Positif Covid-19 Selama 14 Bulan, Muzzafer Kayasan Ajukan Petisi agar Bisa Peluk Cucunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com