Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Rusia Sebut Ukraina Buat Senjata Nuklir, Disebut "Bom Kotor"

Kompas.com - 06/03/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Sejumlah media Rusia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Ukraina membangun "bom kotor" berupa senjata nuklir berbasis plutonium.

Kantor berita TASS, RIA, dan Interfax mengutip "perwakilan dari badan yang kompeten" di Rusia pada Minggu (6/3/2022).

Sumber tersebut, sebagaimana dikutip media Rusia, mengatakan bahwa Ukraina sedang mengembangkan senjata nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.

Baca juga: 3.000 Warga AS Daftar Pejuang Asing Ukraina, Bantu Lawan Invasi Rusia

PLTN Chernobyl sempat mengalami kecelakaan, yang merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah, pada 1986.

Setelah itu, PLTN Chernobyl ditutup pada 2000.

Meski demikian, sumber tersebut tidak mengungkapkan bukti atas klaimnya itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari atas perintah dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Ukraina Rilis Situs Web Berisi Informasi untuk WNA yang Ingin Bergabung Lawan Invasi Rusia

Putin mengatakan dalam pidatonya bahwa Ukraina menggunakan pengetahuan era Uni Soviet untuk membuat senjata nuklirnya sendiri.

Putin menambahkan, itu sama saja dengan persiapan untuk serangan ke Rusia. Meski demikian Putin juga tidak mengungkapkan bukti untuk klaimnya.

Di sisi lain, Barat membantah klaim Putin tersebut dan mengatakan bahwa itu hanya merupakan dalih Rusia untuk menyerang Ukraina.

Sejauh ini, Barat telah menjatuhkan beragam sanksi keras kepada Moskwa, serta menyalurkan bantuan sekaligus senjata untuk Ukraina.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Ukraina Capai 1,5 juta Orang, Invasi Rusia Masuki Hari ke-11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com