Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Serukan Intervensi Barat di Ukraina pada Aksi Protes di New York

Kompas.com - 06/03/2022, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Ribuan orang berkumpul Sabtu (5/3/2022) di Times Square di New York untuk mendukung Ukraina.

Mereka kompak menuntut Amerika Serikat, NATO atau Uni Eropa campur tangan untuk menghentikan perang yang sedang berlangsung.

Dilansir AFP, beberapa yang ikut adalah orang Ukraina-Amerika, sementara yang lain hanya warga New York yang ingin mengekspresikan penentangan mereka terhadap invasi Rusia ke bekas republik Soviet.

Baca juga: Erdogan Disebut Akan Minta Putin Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

Alun-alun New York yang ikonik, yang terkenal dengan papan iklan raksasanya, jadi lautan biru dan kuning, warna bendera Ukraina.

Para pengunjuk rasa dari segala usia melambaikan tanda selama berjam-jam menyerukan diakhirinya perang, zona larangan terbang di atas Ukraina dan upaya "menghentikan Putin".

Mereka membawa beberapa kolase foto yang membandingkan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Hitler.

Rapat umum itu dengan mudah memenuhi Times Square, yang membentang beberapa blok di jantung kota Manhattan.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Ronde Ketiga Jadi Akan Digelar Senin Besok

Mobil yang diparkir di sepanjang tepi alun-alun menyalakan mesin mereka, saat orang-orang berdiri di luar atap sambil mengibarkan bendera Ukraina.

Pengunjuk rasa Tania Schneider, 32 tahun, menyerukan "lebih banyak dukungan militer, lebih banyak bantuan kemanusiaan, bantuan medis, lebih banyak amunisi, hanya dukungan secara umum."

"NATO perlu terlibat. Uni Eropa harus terlibat," katanya kepada AFP.

Demonstran lain adalah Vasyl Koval, 31 tahun, Pengembang web, telah meninggalkan orang tuanya di Ukraina, datang ke Times Square untuk menuntut negara-negara Barat "menutup langit" di negara asalnya untuk jet tempur Rusia.

Dia mendesak Amerika Serikat dan NATO untuk bertindak.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-10 Serangan Rusia ke Ukraina, Upaya Evakuasi Dihentikan, Kota Chernihiv Dibombardir

Sambil menangis, Tatiana Dyakun, seorang Ukraina berusia 38 tahun yang telah tinggal di Amerika Serikat selama enam tahun, mengecam invasi Rusia ke Ukraina sebagai "terorisme" dan "kejahatan".

"Kami meminta bantuan. Tolong jangan menunggu!" katanya kepada AFP, seraya menambahkan bahwa dia berterima kasih atas "dukungan besar" yang telah datang dari negara-negara Barat.

Ketika ditanya apakah dia pikir Eropa dan Amerika Serikat harus campur tangan di Ukraina, dia menjawab "ya", bahkan jika itu berisiko perang dunia ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com