Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Uni Eropa dan Kenapa Ukraina Bukan Anggota

Kompas.com - 01/03/2022, 18:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Pada 2019, para Pemerintah Uni Eropa menyatakan pembicaraan itu mati.

4. Anggota-anggota potensial

Sebanyak dua negara bekas Yugoslavia lainnya--Bosnia dan Kosovo--dianggap sebagai calon potensial tetapi belum memenuhi kriteria keanggotaan Uni Eropa.

Brussels meluncurkan Kemitraan Timur dengan sejumlah republik bekas Soviet pada 2009 termasuk Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Moldova, dan Ukraina.

Uni Eropa mengulurkan hubungan ekonomi dan politik yang lebih dekat dengan imbalan reformasi.

Beberapa negara tersebut, terutama Ukraina dan Georgia, menganggap perjanjian itu sebagai batu loncatan untuk keanggotaan penuh, tetapi tidak ada jaminan yang ditawarkan oleh para pemimpin Uni Eropa.

Belarus yang otoriter menangguhkan partisipasinya tahun lalu.

Baca juga: Alasan Kenapa Ukraina Membenci Rusia dan Uni Soviet

5. Proses dan syarat jadi anggota Uni Eropa panjang dan rumit

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) resmi mengajukan keanggotaan negaranya ke Uni Eropa. Ia menandatangani surat pernyataan bersama Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal, Senin (28/2/2022).

TWITTER @andrii_sybiha Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) resmi mengajukan keanggotaan negaranya ke Uni Eropa. Ia menandatangani surat pernyataan bersama Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal, Senin (28/2/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta keanggotaan negaranya di Uni Eropa segera dikabulkan pada Senin (28/2/2022).

Namun, keanggotaan Uni Eropa adalah proses yang panjang dan rumit, dan negosiasi biasanya memakan waktu beberapa tahun.

Meskipun hanya butuh empat tahun untuk mengakui Finlandia, tiga republik bekas Uni Soviet di Baltik melalui sembilan tahun pembicaraan dan reformasi.

Syarat pertama untuk menjadi anggota Uni Eropa adalah diakui sebagai negara kandidat. Kemudian, negosiasi panjang dimulai. Negara calon anggota harus membuktikan memenuhi standar demokrasi, ekonomi dan politik Uni Eropa.

Institusi stabil yang menjamin demokrasi, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan minoritas, serta ekonomi pasar yang layak adalah syarat wajib menjadi negara anggota Uni Eropa.

Zelensky lalu meminta prosedur khusus baru untuk mempercepat keanggotaan Ukraina di Eropa. "Saya yakin itu adil. Saya yakin itu mungkin," katanya.

Baca juga: Kenapa Rusia Tidak Masuk NATO? Ini 5 Alasannya

Daftar negara Uni Eropa

  1. Austria
  2. Belanda
  3. Belgia
  4. Bulgaria
  5. Ceko
  6. Denmark
  7. Estonia
  8. Finlandia
  9. Hongaria
  10. Irlandia
  11. Italia
  12. Jerman
  13. Kroasia
  14. Latvia
  15. Lituania
  16. Luksemburg
  17. Malta
  18. Polandia
  19. Portugal
  20. Perancis
  21. Romania
  22. Siprus
  23. Slovenia
  24. Slovakia
  25. Spanyol
  26. Swedia
  27. Yunani

Baca juga: Apa Itu NATO dan Daftar Negara Anggotanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com