Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

136 Korban Tewas, 218 Masih Hilang akibat Banjir Bandang dan Longsor Brasil

Kompas.com - 19/02/2022, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

PETROPOLIS, KOMPAS.com - Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor Brasil masih berlangsung hingga Jumat (18/2/2022), untuk orang-orang yang terkubur oleh banjir lumpur yang menyapu kota Petropoli. 

Sebanyak 136 jenazah telah diridentifikasi hingga saat ini, menurut pejabat pertahanan sipil, di kota wisata yang biasanya indah, sekitar 60 kilometer (37 mil) utara Rio de Janeiro.

Namun setelah tiga hari, harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat memudar.

Baca juga: Sedikitnya 78 Orang Tewas akibat Tanah Longsor dan Banjir Bandang Brasil

Wali Kota Petropolis Rubens Bomtempo mengatakan pada konferensi pers Jumat (18/2/2022) malam bahwa "sulit setelah sekian lama" untuk menemukan orang yang masih hidup.

Pada Selasa (15/2/2022), jalan-jalan kota berubah menjadi sungai lumpur yang deras yang menyapu rumah, mobil, dan pepohonan, setelah hujan lebat yang melanda wilayah itu sejak 1932, kata gubernur Rio Claudio Castro.

"Kami melihat kehancuran yang sangat besar, seperti adegan perang," kata Bolsonaro kepada wartawan setelah helikopternya terbang di lokasi bencana alam Jumat (18/2/2022) sebagaimana dilansir AFP.

Dia langsung menuju Petropolis sekembalinya ke Brasil setelah kunjungan resmi ke Rusia dan Hongaria.

Para pejabat mengatakan Jumat (18/2/2022) malam bahwa 218 orang masih hilang, beberapa di antaranya kemungkinan termasuk di antara 57 mayat yang masih belum teridentifikasi, menurut pihak berwenang.

Warga dan sukarelawan memindahkan jenazah korban tanah longsor di Petropolis, Brasil, Rabu, 16 Februari 2022.AP PHOTO/SILVIA IZQUIERDO Warga dan sukarelawan memindahkan jenazah korban tanah longsor di Petropolis, Brasil, Rabu, 16 Februari 2022.

Baca juga: Vokalis Band Brasil Tewas Kesetrum Saat Check Sound Jelang Konser

Pada Jumat (18/2/2022) pagi, bel alarm berbunyi sekali lagi di daerah-daerah berisiko tinggi tanah longsor di kota berpenduduk 300.000 orang itu.

"Risiko longsor... hati-hati, pindah ke tempat yang aman," demikian pesan melalui pengeras suara di tengah hujan deras yang terus mengguyur dini hari, yang kemudian reda.

"Semua orang sangat ketakutan dan melompat karena suara sekecil apa pun," kata Atenor Alves de Alcantara, seorang pensiunan berusia 67 tahun yang rumahnya berada di jalur air.

"Bagus kalau Presiden mengunjungi kita, tapi itu tidak akan mengubah apapun," tambahnya.

 

Merasa diabaikan

Lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran dengan helikopter, mesin penggalian dan anjing pelacak melanjutkan pencarian, bahkan ketika harapan menemukan orang hidup semakin menipis.

Ratusan sukarelawan membantu warga yang menggali lumpur sendiri dalam pencarian panik untuk orang-orang terkasih yang hilang.

Area Vila Felipe menunjukkan jalur tanah longsor di tengah rumah-rumah di Petropolis, Brasil, Jumat, 18 Februari 2022. AP PHOTO/SILVIA IZQUIERDO Area Vila Felipe menunjukkan jalur tanah longsor di tengah rumah-rumah di Petropolis, Brasil, Jumat, 18 Februari 2022.

Baca juga: Berpakaian Terlalu Seksi dan Sembrono, Selebgram Brasil Diusir dari Vatikan

Di lingkungan Alta de Serra, 80 rumah ditelan, dan mayat 98 orang telah ditemukan sejak Selasa (15/2/2022).

"Mungkin masih ada 50 orang di bawah sana," kata Roberto Amaral, koordinator regu penyelamat khusus pemadam kebakaran.

"Kami ingin menyelesaikan pencarian sesegera mungkin, tetapi kami akan bekerja sampai mayat terakhir dikeluarkan," tambahnya.

Banyak warga yang mengaku merasa diabaikan.

Bolsonaro mengatakan orang memiliki hak untuk mengkritik, tetapi "kami tidak dapat memprediksi semua yang akan terjadi dalam 8,5 juta kilometer persegi" (3,3 juta mil persegi) -- luas permukaan Brasil.

"Ini bukan pertama kalinya sebuah tragedi terjadi di sini," kata presiden, seraya menambahkan bahwa "kami akan melakukan bagian kami."

Petropolis dan wilayah sekitarnya sebelumnya dilanda badai hebat pada Januari 2011, ketika lebih dari 900 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Berpakaian Terlalu Seksi dan Sembrono, Selebgram Brasil Diusir dari Vatikan

Banjir bandang dan longsor Brasil pada Selasa (15/2/2022) adalah yang terbaru dari serangkaian badai mematikan -- yang menurut para ahli diperburuk oleh perubahan iklim -- yang melanda Brasil dalam tiga bulan terakhir.

Bulan lalu, hujan deras memicu banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 28 orang di Brasil tenggara, terutama di negara bagian Sao Paulo.

Hujan lebat juga terjadi di negara bagian Bahia, di mana 24 orang tewas pada Desember.

Paus Fransiskus mengirim pesan belasungkawa pada Jumat (18/2/2022), dan meyakinkan komunitas dalam sebuah pernyataan dari Vatikan mengatakan "turut merasakan kesedihan semua orang yang berduka atau yang telah kehilangan harta benda mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com