Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Trump Gelar Pertemuan Rahasia Sebelum Kerusuhan Capitol

Kompas.com - 21/01/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengungkapkan, mantan Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan rahasia di kediamannya beberapa hari sebelum kerusuhan Gedung Capitol.

The Guardian melaporkan pada Kamis (20/1/2022) bahwa informasi tersebut dikatakan Grisham kepada komite DPR AS yang menyelidiki kerusuhan Capitol yang terjadi pada 6 Januari 2021.

Dua sumber mengatakan kepada The Guardian, Grisham memberi tahu komite bahwa Trump mengadakan pertemuan rahasia dan hanya beberapa ajudannya saja yang mengetahuinya.

Baca juga: Video Animasi Serangan Drone untuk Membunuh Donald Trump Dirilis Pemimpin Tertinggi Iran

Grisham tidak yakin persis siapa yang menghadiri pertemuan itu sebagaimana dilansir Insider.

Namun, Grisham mengidentifikasi bahwa mantan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows dan mantan Kepala Rumah Tangga dan Operasi Gedung Putih Timothy Harleth adalah dua orang yang menjadwalkan dan mengarahkan peserta ke pertemuan rahasia itu.

Tidak jelas apa yang dibicarakan dalam pertemuan rahasia tersebut. Grisham sendiri mengundurkan diri dari Gedung Putih pada 6 Januari 2021 setelah kerusuhan Capitol.

Sejumlah sumber mengatakan kepada The Guardian bahwa wawancara Grisham dengan komite DPR AS lebih signifikan dari yang diharapkan.

Baca juga: Trump Potong Wawancara dengan Media lalu Ungkit Pilpres AS 2020 Lagi

Sebelum kerusuhan Capitol, Trump berpidato di Washington DC. Komite di DPR AS sedang melihat peran apa yang dimainkan Trump dalam kerusuhan itu.

Sebelumnya, Grisham mengatakan bahwa Trump mengadakan sejumlah pertemuan rahasia ketiak dia menjabat sebagai presiden.

Dia mengatakan kepada CNN akhir tahun lalu bahwa Trump mengadakan beberapa pertemuan off-the-record sehingga tidak dapat direkam dalam arsip nasional dengan alasan paranoid terhadap kebocoran.

Selain sekretaris pers, Grisham juga pernah menjabat sebagai kepala staf untuk mantan ibu negara Melania Trump dan sebagai direktur komunikasi Gedung Putih.

Baca juga: Seorang Pria AS Didakwa Setelah Mengancam akan Membunuh Donald Trump

Grisham kemudian menulis sebuah buku menceritakan semua pengalaman yang pernah diembannya tersebut.

Sejak meninggalkan Gedung Putih, Grisham kerap mengkritik Trump.

Pada bulan ini, dia mengatakan telah bekerja sengan sejumlah pejabat era Trump lainnya untuk menghentikan sang mantan presiden itu.

Pasalnya, mereka memperkirakan Trump akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi.

“Saya telah menyaksikan tahun lalu ketika presiden terus memanipulasi orang dan memecah belah negara kita karena dia memiliki ego yang rapuh, dan hanya itu yang ada di sana,” kata Grisham.

Baca juga: Truth Social, Medsos Buatan Donald Trump, Akan Dirilis 21 Februari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com